Proses penuangan cairan logam adalah proses yang krusial dimana cairan logam mengalir dari ladel ke cawan tuang. Proses ini berlangsung singkat namun cukup menentukan keberhasilan rangkaian pengecoran logam, sehingga operator perlu menguasai teknik penuangan cairan logam yang benar
Pada proses ini biasanya terdiri dari grup penuang yaitu operator pengarah ladel, operator pemutar ladel dan operator pemberi aba-aba. Operator pemberi aba-aba biasanya memegang kendali crane dan cukup operator ini saja yang memberikan perintah.
Di Sentra Industri Logam Ceper, proses penuangan logam biasanya dijalankan oleh seorang operator. Operator ini menerima distribusi cairan dari ladel besar.
Teknik penuangan cairan logam yang benar yaitu
1. Sehalus Mungkin
Aliran tuangan cairan logam dari ladel ke cawan tuang mesti berjalan secara halus (smooth). Hindari gejolak cairan dan getaran yang tidak perlu. Baik dari mekanik alat penuang ataupun dari operator itu sendiri. Penuangan yang halus untuk menghindari masuknya cairan logam ke dalam kaviti cetakan secara bergejolak. Cairan yang masuk secara halus akan menghasilkan aliran yang searah (tidak acak).
Banyak resiko yang bisa terjadi bila cairan bergejolak diantaranya :
a. Turbulensi
Cairan yang mengalami turbulensi tidak baik dalam pengecoran logam. Cairan turbulensi menghasilkan gas udara yang terperangkap yang pada gilirannya beresiko menghasilkan cacat keropos atau terjebaknya gas.
b. Inklusi pasir
Getaran atau gejolak cairan yang bergerak secara acak (tidak terarah) bisa beresiko pada ambrolnya cetakan sehingga pasir cetak masuk kedalam cairan. Kasus ini sering terjadi pada jenis cetakan pasir basah (greensand).
2. Secepat Mungkin
Meskipun cairan yang dituangkan memiliki suhu tinggi, namun cairan tersebut akan drop puluhan derajat celcius, hanya dalam hitungan detik.
Cairan mesti memenuhi seluruh rongga cetakan dalam tempo sesingkat-singkatnya. Bila tidak, resikonya cairan akan membeku sebelum mengisi cetakan. Kasus ini biasa disebut misrun.
3. Sedekat Mungkin
Jarak (tinggi penuangan) antara bibir ladel dan cawan tuang idealnya dibuat sedekat mungkin atau serendah mungkin. Hal ini dimaksudkan :
Pertama, cairan efektif masuk kedalam cetakan. Kesalahan alir atau terbuangnya cairan bisa dihindari karena operator bisa dengan mudah mengarahkan cairan kedalam cawan tuang.
Kedua, dengan dekatnya tinggi penuangan, cairan akan masuk kedalam cetakan secara halus. Coba bayangkan bila jarak tuangan itu tinggi, maka grojogan atau gejolak cairan akan terjadi.
Ketiga, semakin dekat penuangan atau semakin rendah tinggi penuangan, maka semakin kecil pula cairan tersebut teroksidasi. Udara luar bisa saja masuk pada cairan logam yang sedang tertuang.
Pendekatan Sederhana
Untuk memudahkan dalam mengingat, tiga teknik penuangan cairan logam ini bisa dianalogikan dengan pendekatan pria terhadap wanita pujaannya.
Sehalus mungkin. Ya sudah tentu, wanita tidak suka dengan sikap kasar pria. Kelembutan atau kehalusan adalah jalan untuk meraih hatinya.
Secepat mungkin. Bila memang sudah mantap, segera ambil keputusan. Bila tidak, niscaya wanita tersebut sudah dalam pinangan lelaki lain.
Sedekat mungkin. Telah banyak cerita, hubungan itu kandas karena terpaut jarak yang memisahkan.
Hitungan Teknik
Memang telah ada mengenai hitungan teknik penuangan cairan logam. Namun Logam Ceper komitmen untuk berbagi artikel yang sederhana dan mudah dipahami untuk pemula. Artikel Logam Ceper juga bisa merupakan intisari dari hitungan teknik yang rumit.
Simak juga video mengenai teknik penuangan cairan logam yang benar berikut ini
Untuk pertanyaan lebih lanjut mengenai hal detail teknik penuangan cairan logam, bisa konsultasi di email marketing@logamceper.com atau dengan komentar di bawah ini.
army meindra says
mas, mau dong perhitungan teknik nya, terima kasih
Miftahul Munif, S.T. says
Artikel ini sangat bagus sekali, terutama bagi operator yang background nya bukan foundry, jadi menambah ilmu…. salam foundry!
Logam Ceper says
Terima kasih Mas Miftahul Munif.
Terima kasih telah berkunjung.