5 Syarat Pembuatan Pola Pengecoran Logam

Pola (Pattern) dapat dikategorikan menjadi dua jenis yaitu pola hilang dan pola tetap. Pola hilang biasanya pola yang terbuat dari styrofoam dan juga lilin, sementara pola tetap biasanya terbuat dari kayu dan logam. Ada beberapa syarat pembuatan pola pengecoran logam yang harus dipenuhi agar menghasilkan pola yang sesuai.

Syarat-syarat pembuatan pola pengecoran logam

1. Kemiringan

Untuk mempermudah pencabutan pola diperlukan tambahan kemiringan, biasanya tidak terlalu besar hanya berkisar 1° – 3° untuk ketinggian tertentu. Ada tiga macam kemiringan yaitu: (1) positif; (2) negatif; dan (3) netral, diberikan sesuai permintaan perancang pengecoran.

Besar kemiringan tergantung dari :

1. Ketinggian pola.
2. Kehalusan pola.
3. Cara pencetakan (dengan tangan atau menggunakan mesin cetak).
4. Alat bantu pada pemesinan.

2. Tambahan Pengerjaan

Karena kemungkinan penyusutan untuk benda-benda tebal sangat besar dan coran menyusut pada waktu pembekuan dan pendinginan, sebaiknya kita juga menambahkan tambahan pengerjaannya sehingga tidak berpengaruh. Besarnya penyusutan sering tidak isotropis sesuai dengan bentuk coran, bahan, tempat, tebalnya coran atau ukuran dan kekuatan inti.
Berikut Tabel Besaran Untuk Penyusutan Dimensi :

• 

3. Radius

Apabila benda atau pola memiliki sudut kemungkinan besar pasir cetak akan tersangkut sehingga harus ditambahkan radius. Radius dapat memberikan kekuatan bentuk profil pasir cetak sehingga tahan terhadap goncangan saat assembling atau tumbukan aliran logam cair yang dapat menyebabkan cacat tuang akibat pasir rontok. Konsentrasi tegangan dan retak dapat juga terjadi pada tuangan yang sisi sudutnya tajam atau tanpa radius. Mengingat sifat cairan ketika mengalir tidak dapat membentuk sudut.

Memberikan radius pada pola dengan pertimbangan sebagai berikut :

a. Menghindari efek panas akibat sudut pasir.

b. Menghindari cacat tuang akibat sudut benda tuang yang tajam.

c. Mengantisipasi sudut tajam pada cetakan pasir

4. Belahan

Untuk pola-pola benda yang rumit harus dibuatkan dalam belahan, bisa 2, 3, 4 tergantung kerumitan pola.

5. Toleransi

Besarnya tambahan pengerjaan permesinan tergantung dari:

• Jumlah benda tuang yang dibuat.
• Cara pengerjaan lanjut (dibubut, disekrap)
• Bentuk benda tuang dan ukuran-ukurannya.
• Cara pencetakan, penambahan bagian atas harus lebih besar dari pada bagian bawah, karena benda tuang pada bagian atas biasanya kotor atau bergelombang.
• Kehalusan butir-butir pasir cetak.
• Jumlah benda tuang yang dibuat.

Info Lebih Lanjut