
Halo sobat Logam Ceper, kali ini Logam Ceper akan menjelaskan tentang apa itu squeeze casting atau pengecoran tempa dan parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas hasil pengecoran ini. Simak pembahasannya di bawah ini.
Jadi sobat, squeeze casting atau pengecoran tempa adalah metode pengecoran dengan menggabungkan antara pengecoran (casting) dan penempaan (forging). Logam cair dituangkan pada dies mold (Cetakan logam) ditunggu hingga semi padat (akan membeku) kemudian logam ditempa dengan ditekan pada permukaan cetakan. Penerapan tekanan pada logam semi padat tersebut bisa mengubah titik cair paduan yang bertujuan untuk meningkatkan kecepatan pembekuan pada coran dan mengurangi porositas penyusutan coran.
Ada beberapa parameter yang mempengaruhi kualitas benda cor hasil pengecoran squeeze, diantaranya adalah volume cairan logam, temperatur tuang, temperatur dies mold, waktu tuang, batas tekanan, durasi penekanan, dan pelumasan.
Kita bahas satu-satu ya sobat.
Parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas Squeeze Casting

1. Volume Cairan Logam (Melt Volume)
Volume cairan logam disesuaikan dengan kapasitas rongga cetak, sehingga diperlukan kontrol agar cairan tidak melebihi kapasitas rongga cetak karena akan berpengaruh terhadap kualitas hasil.
2. Temperatur Tuang (Casting Temperature)
Temperatur ini tergantung pada jenis paduan dan bentuk coran/komponen. Dalam proses penuangan diperlukan pengaturan temperatur penuangan, hal ini karena temperatur penuangan sangat mempengaruhi kualitas coran.
Temperatur penuangan yang terlalu rendah menyebabkan cacat misrun. Apa itu cacat misrun? Cacat misrun adalah cacat yang terjadi akibat pembekuan logam premature sehingga cairan logam tidak mengisi seluruh rongga cetak.
Dalam penuangan perlu dilakukan dengan cepat tetapi tetap mempertimbangkan berat, tebal coran dan material cor untuk menentukan waktu penuangan yang tepat.
3. Temperatur Perkakas/ temperatur dies mold (Tooling Temperature)
Temperatur normal adalah 190°C -315°C. Untuk produk cor yang mempunyai penampang relatif tebal, rentang temperatur ini dapat diturunkan. Biasanya temperatur punch diatur 15°C -30°C dibawah temperatur die terendah, untuk memungkinkan adanya kelonggaran atau ventilasi yang memadai diantara keduanya. Kelonggaran yang berlebihan antara punch dan die mengakibatkan erosi pada permukaan keduanya.
4. Waktu Tunggu (Time Delay)
Time delay adalah lamanya waktu yang diukur dari saat pertama penuangan logam cair ke dalam rongga cetak hingga saat permukaan punch menyentuh dan mulai menekan permukaan logam cair.
Apabila produk memiliki bentuk penampang yang kompleks memerlukan waktu yang cukup lama bagi logam cair mengisi keseluruhan rongga cetakan. Perlu waktu yang cukup sebelum punch menyentuh dan menekan logam cair. Hal ini untuk menghindari terjadinya penyusutan (shrinkage)
5. Batas Tekanan (Pressure Level)
Rentang tekanan normal adalah 50-140 Mpa, tergantung pada bentuk geometri komponen serta sifat mekanis yang dibutuhkan. Tetapi dimungkinkan tekanan minimum adalah 40 Mpa. Tekanan yang sering digunakan 70 Mpa.
6. Durasi Penekanan (Pressure Duration)
Durasi penekanan dihitung dari punch dititik terendah sampai punch diangkat (penekanan dilepas). Untuk benda cor dengan berat hingga 9 kg, durasi penekanan yang sering dipakai bervariasi antara 30-120 detik.
7. Pelumasan (Lubrication)
Proses squeeze casting membutuhkan pelumas pada permukaan dies untuk memudahkan proses pengambilan produk cor dari cetakannya.
Oke sobat, itu dia pembahasan tentang pengertian squeeze casting dan parameter-parameter yang mempengaruhi kualitas hasil pengecoran squeeze ini. Untuk pertanyaan dan info lebih lanjut, bisa sobat sampaikan di kolom komentar atau hubungi langsung Team Logam Ceper.
BACA JUGA:
Leave a Reply