
Halo sobat Logam Ceper. Pada minggu lalu kita sudah membahas tentang Lining Tanur Induksi. Meneruskan pembahasan minggu kemarin, dalam kesempatan ini Logam Ceper akan membahas Relining Tanur Induksi.
Apa sih Relining itu?
Relining adalah penggantian lining pada tanur induksi karena ukuran diameter lining sudah mencapai 60% dari ketebalan awal dan telah mencapai jumlah maksimal charging.
Lapisan lining dibagi menjadi 3 daerah:
- Daerah Kristobalit
Daerah ini menyerupai dinding halus yang mengikat, dan jika dilakukan proses sintering akan mengkristal menjadi keramik. Memiliki sifat keras tetapi tidak tahan terhadap benturan atau mudah retak.
- Daerah Campuran
Daerah ini terdiri dari campuran antara daerah kristobalit dan ramming mass. Daerah ini merupakan pembatas antara daerah kristobalit dan ramming mass, dengan warna yang lebih tua dibandingkan ramming mass. Daerah campuran memiliki sifat elastis.
- Daerah Ramming Mass
Daerah ini merupakan daerah yang tidak terpengaruh oleh proses penyinteran. Daerah ini memiliki sifat terurai seperti pasir.
Faktor yang mempengaruhi umur pakai lining tanur induksi
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi umur pakai lining, yaitu:
1. Jumlah Charging
Jumlah charging atau pemuatan material peleburan kedalam tanur mempengaruhi usia lining karena pada proses peleburan lining akan bersentuhan langsung dengan cairan logam sehingga akan terjadi pengikisan pada bagian kristobalit (keramik), salah satunya lining dan cairan akan bereaksi menjadi terak.
Karena bersentuhan langsung dengan cairan logam pengikisan permukaan lining akan menimbulkan efek sintering dan mengakibatkan daerah campuran menjadi kristobalit/keramik. Demikian juga seiring dengan jumlah pengoperasian tanur maka seluruh bagian ramming mass akan menjadi daerah campuran, yang artinya terjadi penambahan diameter pada salah satu dinding liningnya.
Terjadinya penambahan diameter lining ini menjadi indikator bahwa lining harus segera diperbarui karena kekuatan lining berkurang dan tidak mampu meredam getaran dan retakan.
2. Material Lining
Penggunaan material yang tidak sesuai dengan peruntukannya akan menghasilkan reaksi kimia antara cairan logam dengan lining yang cenderung merusak lining sehingga akan mengurangi usia lining. Dibawah ini adalah berbagai jenis mineral untuk lining, karakteristik dan peruntukannya.
Mineral Basa untuk baja:
- Magnesit (MgO > 80%)
- Magnesit โ Chrom (MgO = 55 – 80%)
- Chrom โ Magnesit (MgO = 25 – 55%)
- Chromit (Cr2O3>25%, MgO < 25%)
- Forsterit
- Dolomit
Mineral Asam untuk besi cor:
- Silika (Quarsa, Quarsite, SiO2 > 93%)
- Tanah liat (SiO2 = 85 โ 93%)
Mineral Netral untuk baja dan besi:
- Al2O3 > 56%
- Al2O3 = 45-56%
Pemadatan Lining
Pemadatan lining sangat berpengaruh terhadap umur pakai lining. Pemadatan lining dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit dengan tujuan agar proses pemadatan lining padat sempurna, sehingga ketika sintering proses pengkristalan serbuk lining berjalan dengan efektif dan umur pakai lining sesuai dengan target.
Oke sobat Logam Ceper, itu ya penjelasan dasar mengenai relining dan faktor yang mempengaruhi usia lining. Untuk artikel selanjutnya Logam Ceper akan membahas tentang tahapan relining dan sintering. Tetep pantengin blog Logam Ceper ya sobat…
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
BACA JUGA:
Leave a Reply