Setiap proses manufaktur tentunya memiliki kelebihan dan kekurangan, begitupun dengan proses pengecoran logam. Apa saja kelebihan dan kekurangan tersebut? Berikut pembahasannya.
Proses pengecoran logam adalah suatu urutan pembuatan benda dengan menuangkan logam cair yang secara berkesinambungan mulai dari perancangan benda coran sampai dengan proses pengerjaan akhir. Perancangan benda coran merupakan proses awal yang dilakukan, sehingga mempengaruhi kualitas akhir produk yang akan dihasilkan.
Perancangan coran harus pula memperhatikan proses-proses selanjutnya yang akan dilakukan agar memberi kemudahan bagi proses-proses selanjutnya dan tidak menimbulkan masalah. Hasil perancangan coran akan diterjemahkan menjadi desain pola dan selanjutnya akan dibuat pola dan kotak inti. Dengan pola tersebut maka dapat dibuat cetakan dan inti. Setelah cairan dan cetakan siap maka dilakukan penuangan ke dalam cetakan. Logam cair akan mengalami pendinginan selama beberapa waktu di dalam cetakan. Akhirnya cetakan dibongkar dan coran pembersihan.
Kelebihan dan kekurangan Proses Pengecoran Logam
Produk pengecoran logam mempunyai bentuk dan dimensi yang khas, karena pembuatannya dilakukan dengan mengubah logam dari fase cair menjadi padat. Pembentukan benda dilakukan sekaligus dan tidak dilakukan dengan perakitan bagian-bagian benda.
Keuntungan proses pengecoran logam adalah:
- Dapat membuat bentuk yang rumit
- Dapat menghemat waktu dan pengerjaan produk massal
- Dapat menggunakan bahan yang tidak dapat dikerjakan dengan proses pemesinan
- Ukuran Produk tidak terbatas
- Bahan dapat dilebur ulang
Kekurangan proses pengecoran logam adalah:
- Kurang ekonomis untuk produksi dalam jumlah sedikit
- Permukaan secara umum lebih kasar dibanding proses pemesinan
- Toleransi kepresisian ukuran harus lebih besar dibanding produk pemesinan
BACA JUGA:
Leave a Reply