Pola kayu merupakan salah satu jenis pola yang sering digunakan dalam proses pengecoran logam karena lebih murah, mudah, dan cepat. Simak proses pembuatan pola kayu pengecoran logam dalam video berikut.
Transkrip Video Proses Pembuatan Pola Kayu
Pola kayu merupakan jenis pola yang sering digunakan dalam proses pengecoran logam. Pola kayu memiliki sifat cenderung kurang tahan terhadap gesekan. Jenis pola ini biasa digunakan pada produksi dalam jumlah sedikit. Pola kayu memiliki kelebihan dari segi biaya yang murah, waktu pembuatan cepat, dan proses pembuatannya lebih mudah dibanding dengan pola logam. Proses pembuatan pola kayu membutuhkan waktu sekitar tiga hari.
1. Pemilihan kayu
Jenis kayu yang digunakan untuk membuat pola haruslah kayu yang tahan bentur dan gesekan, karena perlakuan terhadap pola adalah dipukul-pukul ketika pembuatan cetakan. Kayu yang biasa digunakan untuk membuat pola yaitu kayu kalimantan, akasia, dan mahoni. Kayu mahoni biasanya digunakan untuk membuat pola benda cor yang berbentuk tebal, seperti impeller.
2. Membaca gambar
Pola dibuat berdasarkan drawing atau gambar teknik. Dari gambar ini dapat diketahui ukuran benda cor dan persentase penyusutan cairan logam.
3. Pemotongan kayu
Kayu yang telah dipilih selanjutnya dipotong-dipotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Pemotongan kayu dilakukan dengan menggunakan gergaji.
4. Nyelep (Menggerinda)
Kayu yang telah dipotong-potong selanjutnya digerinda atau dihaluskan dengan menggunakan alat pasah kayu dan gerinda. Alat pasah digunakan ketika kayu masih dalam bentuk besar. Sedangkan gerinda digunakan untuk menghaluskan kayu yang sudah dipotong-potong.
5. Perakitan
Kayu yang telah dipotong-potong selanjutnya dirakit sesuai bentuk yang ada di gambar. Pada proses ini dibutuhkan lem, paku, dan palu.
6. Penghalusan
Penghalusan kayu dilakukan dengan menggunakan dempul. Dempul diratakan pada seluruh permukaan pola. Setelah didempul, pola diamplas agar menjadi lebih halus.
Kesimpulan
Fabrikasi pola ini terpisah dengan industri pengecoran logam dan keduanya memiliki keterikatan satu sama lain. Tanpa pembuat pola, industri pengecoran logam tidak bisa jalan. Begitupun sebaliknya, apabila industri pengecoran logam tidak ada maka pembuat pola juga tidak akan jalan.
Leave a Reply