Di artikel ini kita akan membahas tentang salah satu proses produksi yang tak kalah pentingnya, yaitu proses finishing produk logam.
Finishing merupakan serangkaian proses akhir yang dilakukan oleh sebagian besar industri yang memproduksi komponen logam. Umumnya, pabrikan melakukan finishing setelah bagian logam terbentuk. Finishing dapat berupa aktivitas apapun, yang mengubah permukaan benda kerja untuk mencapai karakteristik tertentu. Termasuk pelapisan logam seperti cat, pernis, pelapis keramik, dan proses perawatan permukaan logam lainnya.
Proses finishing dapat dikategorikan berdasarkan operasi pelapisannya yaitu pelapisan listrik dan pelapisan tanpa listrik. Perawatan permukaan logam terdiri dari konversi kimia dan elektrokimia, pengerasan casing, pelapisan logam, dan pelapisan kimia.
Macam-Macam Proses Finishing Produk Logam
Adapun proses finishing pada produk pengecoran logam yang banyak digunakan adalah sebagai berikut :
1. Heat Treatment
Seperti yang telah dibahas pada artikel sebelumnya tentang heat treatment atau perlakuan panas adalah suatu proses pemanasan kembali logam yang telah di cor dengan tujuan tertentu, bisa untuk menambah dan mengurangi kekerasan dengan cara tertentu sesuai aturan yang dipakai.
2. Pengelasan
Pengelasan adalah salah satu proses finishing logam yang sering digunakan untuk menyambung bahan, terutama logam, dengan cara melelehkan logam tersebut. Hal ini umumnya dilakukan dengan melelehkan benda kerja dan menambahkan bahan pengisi (filler).
Adapun jenis-jenis dari proses pengelasan adalah sebagai berikut:
- Arc Welding
- Gas Welding
- Resistance Welding
- Energy Beam Welding
- Solid State Welding
3. Braze & Solder
Mematri dan menyolder adalah proses finishing logam dengan penyambungan logam dan bahan lain yang sangat mirip dengan proses lainnya yang menggunakan media pemanasan dan menyinter logam. Pada penerapan proses ini, logam mengalir dengan aksi kapiler ke celah antara logam satu dan bergabung dengan logam lainnya dengan membentuk ikatan metalurgi di antara dua logam atau lebih pada tingkat molekuler. Daya tahan sambungan tergantung pada adhesi pada antarmuka serta area kontak sambungan. Oleh karena itu, permukaan harus bersih dan bebas dari minyak, karat, dan kontaminan lainnya.
4. Metal Plating
Plating logam adalah jenis finishing logam dengan teknik yang digunakan untuk mengubah sifat permukaan logam dengan menambahkan semacam lapisan logam ke bagian permukaan logam tersebut. Saat ini, plating logam telah menjadi nama umum untuk teknik pelapisan permukaan logam. Plating logam sangat penting sebagai penghambat korosi untuk pembuatan ponsel, komputer, dan perangkat elektronik serta penggunaan lainnya untuk meningkatkan sifat logam seperti daya solder, kekerasan, daya tahan pakai, daya rekat cat, konduktivitas, dll.
Proses plating logam melibatkan penerapan pelapisan anorganik yang dominan ke permukaan untuk memberikan kekerasan, ketahanan korosi, ketahanan aus, karakteristik anti-gesekan, konduktivitas listrik atau termal, dan dekorasi. Metode ini biasanya menggunakan hubungan listrik (anoda/katoda) antara bak pelapisan dan benda kerja.
5. Metal Coating
Seperti yang kita ketahui coating adalah pelapisan permukaan logam. Banyak industri yang menggunakan jenis finishing coating karena coating logam memberikan perlindungan pada permukaan logam yang dilapisinya.
Keuntungan pelapisan logam:
- Perlindungan unggul untuk permukaan logam terhadap karat, oksidasi, dan korosi
- Meminimalkan gesekan
- Perlindungan dari bahan kimia
- Memudahkan perakitan dan pembongkaran
- Menyederhanakan pembersihan dan memberikan karakteristik anti lengket
6. Anodisasi Logam ( metal anodizing)
Anodisasi adalah proses yang digunakan untuk mengubah bagian luar logam. Teknik tersebut dapat digunakan untuk mengubah topografi permukaan, struktur kristal, serta meningkatkan ketahanan korosi. Metode ini sering digunakan untuk melindungi aluminium dan titanium dari korosi dan abrasi. Ini juga memungkinkan untuk mewarnai logam dengan warna berbeda.
7. Galvanisasi / Galvanizing
Perlindungan baja dari korosi dengan hot dip zinc galvanizing telah dipraktikkan selama sekitar 200 tahun, dan teknik ini masih lebih disukai untuk perlindungan jangka panjang dari barang-barang struktural, yang mungkin mengalami kekerasan fisik selama pengiriman dan pemasangan. Hal ini umumnya disebabkan oleh sifat lapisan paduan yang terbentuk saat baja yang bersih secara kimiawi direndam dalam seng cair.
Pentingnya galvanisasi hot-dip berasal dari ketahanan korosi relatif seng yang pada sebagian besar kondisi, secara substansial lebih baik daripada baja dan besi. Selain mengembangkan penghalang fisik terhadap korosi, seng (diaplikasikan sebagai pelapis galvanis hot-dip) secara katodik melindungi baja yang terbuka. Selain itu, galvanisasi untuk perlindungan baja dan besi lebih disukai karena kemudahan penerapannya, biaya rendah, dan bebas perawatan.
Kesimpulan
Secara umum, proses finishing logam bertujuan untuk kepentingan hasil akhir logam sesuai yang diharapkan oleh konsumen. Namun selain dari segi dekoratif, finishing logam juga memberikan manfaat yang sangat banyak bagi produk. Tidak hanya bagian luar atau permukaan logam yang harus diberi perlakuan finishing namun pada struktur logam juga harus dilakukan finishing untuk memaksimalkan kualitas produknya, yaitu dengan perlakuan panas atau heat treatment.
Penulis:
Alfina Indah Rahmawati
Referensi:
Themetlcasting.com (2022) – Metal Finishing
Leave a Reply