Salah satu kelebihan pasir cetak greensand yaitu ramah lingkungan karena dapat didaur ulang. Dalam proses daur ulang pasir greensand ini membutuhkan bahan-bahan tambahan untuk menghasilkan pasir greensand yang siap dipakai untuk membuat cetakan greensand (greensand moulding).
Pasir cetak yang sudah digunakan berkali-kali akan mengandung banyak debu, karena setiap digunakan pasti ada pasir cetak yang akan bersentuhan langsung dengan cairan logam. Seperti bentonit yang berfungsi sebagai perekat pasir cetak greensand, Jika bentonit langsung bersentuhan dengan cairan logam akan menjadi debu dan bukannya merekatkan pasir tapi malah menyimpan air. Jika pasir cetak greensand mengandung terlalu banyak debu, maka pemberian air mejadi lebih banyak agar pasir cetak bisa digunakan. Tetapi akibatnya cetakan menjadi terlalu basah sehingga menyebabkan terjadinya cacat gas hole dan menghasilkan produk dengan permukaan kasar.
Dengan alasan diatas, daur ulang pasir cetak greensand harus dilakukan dengan proses yang baik dan benar. Daur ulang pasir greensand ini dilakukan setiap akan menggunakan pasir cetak untuk pembuatan cetakan.
Bahan daur ulang pasir cetak greensand :
- Pasir bekas
- Pasir baru.
- Bentonit
- Penambahan bahan tambah (additive) jika dibutuhkan seperti grafit ( debu arang ), coal dust, serbuk gergaji dll.
- Penambahan Air
Proses Daur Ulang Pasir Greensand
- Pengayakan pasir bekas.
Pengayakan pasir bekas bertujuan untuk membersikan pasir cetak dari sisa-sisa logam, pasir inti dll.
- Masukkan pasir bekas dalam mixer.
Setelah pasir bersih dari kotoran-kotoran pasir bekas dimasukkan kedalam mixer untuk proses pengadukan.
- Penambahan pasir baru.
Penambahan pasir baru bertujuan sebagai pengganti pasir silika yang tekena langsung dengan cairan logam. Karena pasir yang langsung bersentuhan dengan cairan logam akan berkurang kemampuan muainya.
- Penambahan bentonit.
Bentonit ditambahkan agar pasir cetak tetap terjaga bentuk dan kekuatannya. Bentonit merupakan salah satu jenis tanah lempung dengan kandungan utama Montmorillonit
- Penambahan bahan additive.
Bahan additive atau bahan tambah ditambahkan sesuai kebutuhannya. Jika butuh kehalusan permukaan bisa ditambahkan coal dust.
- Penambahan Air jika semua bahan sudah tercampur rata.
Karena pasir greensand menggunakan bentonit untuk pengikatnya, maka harus ada penambahan air. Mengingat bentonit bisa menjadi lengket jika terkena air. Jadi air dan bentonit tidak bisa dipisahkan. Penambahan air disesuaikan akan kebutuhan pasir cetak. Jangan sampai pasir cetak terlalu basah.
- Pengujian pasir cetak
Pengujian pasir cetak dapat dilakukan secara manual dengan genggaman tangan. Langkah-langkah uji manual dapat dilihat pada artikel sebelumnya disini.
Kesimpulan
Sebaiknya 6 bulan atau 1 tahun sekali dilakukan uji kandungan aktif clay dalam pasir cetak greensand. Jika kandungan aktif clay ( bentonit ) 7,5% – 9 % dari banyak sampel yang diuji, pasir tersebut masih bagus untuk digunakan. Dengan demikian pasir cetak akan terjaga mutunya.
Hasil daur ulang pasir greensand tidak boleh / tidak baik jika terlalu basah. Sehingga dalam proses daur ulang pasir greensand ini membutuhkan bahan-bahan tambahan selain air agar didapatkan hasil daur ulang yang baik dan bisa digunakan kembali.
otesula says
Tolong info pelatihan logam ceper.