Halo sobat Logam Ceper. Sebelumnya Logam Ceper sudah membahas tentang Lost Foam Casting. Nah, kali ini kami akan membahas tentang Pressure Die casting. Pressure die casting ini termasuk ke dalam kelompok Contemporary casting (Non-Traditional) ya sobat.
Apa Itu Pressure Die Casting?
Pressure die casting umumnya dikenal sebagai pengecoran dengan menggunakan tekanan. Kenapa disebut pengecoran dengan menggunakan tekanan? Karena cairan logam dimasukan ke dalam cetakan dengan cara injeksi pada tekanan tertentu. Oh iya sobat, cetakan yang dipakai dalam pressure die casting yaitu menggunakan bahan cetakan yang terbuat dari logam yang dapat digunakan secara berulang atau yang umum disebut dengan cetakan permanen (permanent mold).
Ditinjau dari besar tekanan yang diberikan, pressure die casting terbagi menjadi dua kelompok ya sobat yaitu high pressure dan low pressure. Perbedaan dari keduanya adalah tekanannya. Pada high pressure tekanan dapat mencapai 200 bar, sedangkan pada low pressure tekanan berkisar 2,5 bar.
Mesin Die Casting
Mesin die casting memiliki tiga peralatan utama yang terdiri dari melting unit, injection unit dan die unit (cetakan).
- Melting unit
Melting unit merupakan alat yang berfungsi untuk menampung logam cair. melting unit dapat berupa tungku pengecoran yang berfungsi untuk mencairkan logam.
- Injection unit
Injection unit berfungsi untuk mendorong logam cair dari melting unit ke dalam die unit dengan cara ditekan atau diinjeksi.
- Die unit
Die unit adalah cetakan permanen yang umumnya terbuat dari logam yang memiliki rongga berbentuk produk coran yang akan diisi oleh logam cair. Cetakan terdiri dari dua bagian yaitu fixed die (cetakan diam) dan movable die (cetakan bergerak). Ketika logam cair membeku movable die akan membuka kemudian benda coran akan terdorong oleh ejector pins.
Bagaimana sobat, apakah sudah paham? Semoga sobat paham yaa.
Oke selanjutnya Logam Ceper akan menjelaskan tentang tahapan-tahapan dalam Pressure Die casting. Simak penjelasan dibawah ini ya sobat.
Tahapan-Tahapan Pressure Die Casting
1. Cairan logam dimasukan kedalam shot chamber (ruang tembak) menggunakan sistem hot chamber atau cold chamber.
Perbedaan hot chamber dan cold chamber
Hot Chamber:
- Melting unit dan injection unit tidak terpisah (menyatu), sehingga tidak memerlukan waktu yang lama ketika berlangsungnya proses die casting.
- Digunakan pada logam yang memiliki titik leleh rendah seperti paduan timbal atau seng.
- Silinder injeksi digerakan secara pneumatic atau hidrolik.
- Silinder injeksi selalu terendam dalam logam cair.
Cold Chamber:
- Melting unit dan injection unit terpisah. Sehingga logam cair perlu dituangkan dahulu dari melting unit ke ladel dan dibawa ke injection unit untuk dituang kemudian diinjeksikan ke dalam cetakan.
- Digunakan pada logam yang memiliki temperature leleh tinggi, seperti aluminium, magnesium.
- Silinder injeksi digerakan secara hidrolis.
- System injeksi hanya kontak dengan lelehan logam dalam waktu yang singkat (hanya ketika cairan logam diinjeksikan ke cetakan) sehingga system injeksi bisa bertahan lebih lama.
2. Moveable die digerakan mendekati fixed die sehingga rongga cetakan tertutup rapat,
3. Kemudian logam cair yang telah dimasukan didorong oleh plunger dengan tekanan tertentu hingga mengisi seluruh rongga cetakan,
4. Logam cair yang mengisi rongga cetakan dibiarkan sampai membeku,
5. Setelah logam cor dingin, bagian moveable die digerakan menjauh dari fixed die agar cetakan terbuka,
6. Ejector pins digerakan untuk mendorong benda coran agar lepas dan keluar dari rongga cetakan.
7. Permukaan rongga cetakan dibersihkan dari sisa-sisa material yang menempel, sehingga permukaannya siap untuk digunakan kembali.
Pressure die casting banyak digunakan pada benda-benda yang memerlukan homogenitas ukuran yang tinggi. Metode pengecoran ini sering digunakan untuk pembuatan komponen otomotif. Contoh produk dari metode die casting diantaranya: blok mesin, piston, pump casing tuas rem, dan velg.
Itu dia pembahasan tentang pressure die casting. Untuk pertanyaan atau info lebih lanjut, bisa sobat sampaikan di kolom komentar atau hubungi langsung Team Logam Ceper.
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
Leave a Reply