Secara visual, perbedaan baja cor dan besi cor nyaris tak nampak. Keduanya memiliki kadar Fe (Ferro) sebagai pembentuknya. Tekstur dan warna juga sekilas sulit untuk dibedakan. Orang awam kadang menganggap sama antara baja cor dan besi cor. Perbedaan baja cor dan besi cor bisa dilihat secara lanjut dengan uji laboratorium. Selain itu juga bisa diketahui dari visual pengerjaan atau perlakuan terhadap baja cor dan besi cor.
Berikut ini video mengenai perbedaan baja cor dan besi cor dalam pengecoran logam
Video Perbedaan Baja Cor dan Besi Cor
Ada 8 perbedaan antara baja cor dan besi cor yaitu:
1. Kandungan Karbon
Kandungan karbon bisa dilihat dari hasil uji komposisi kimia. Kandungan karbon merupakan pembeda yang jelas dan terukur untuk baja cor dan besi cor. Baja Cor mempunyai persen karbon dibawah 2 %. Sementara besi cor memiliki persen karbon diatas 2 %.
2. Pengujian Komposisi Kimia
Saat menguji komposisi kimia baja cor dan besi cor, kita dapat melihat perbedaannya pada sampel uji. Baja cor dapat menggunakan sampel uji dari benda langsung atau dari sistem saluran dan penambah. Besi cor harus menggunakan chill test yang disediakan ketika proses penuangan cairannya.
3. Bahan Lining
Idealnya pada proses peleburan baja cor menggunakan bahan lining yang memiliki karakter basa. Sedangkan proses peleburan besi cor harus menggunakan bahan lining yang berkarakter asam. Peleburan baja cor bisa juga menggunakan lining asam dan sebaliknya peleburan besi cor juga dapat menggunakan lining basa. Namun hal tersebut akan mengganggu proses peleburan yang menyebabkan hasil cairan tidak optimal dan juga akan memperpendek umur lining. Cairan yang tidak optimal dapat mengakibatkan terjadinya cacat coran.
4. Uji Pukul Suara
Maksud dari uji pukul disini adalah kedua material coran yang terbuat dari baja cor dan bersi cor dipukul sehingga menghasilkan suara. Baja cor biasanya menghasilkan pukulan suara yang lebih nyaring dibanding besi cor. Baja cor mempunyai bunyi nyaring ‘trang’ lebih terdengar jelas dan nyaring dibandingkan besi cor. Mungkin karena sifat besi cor yang dapat meredam getaran. Tetapi untuk hal ini belum dilakukan penelitian lebih lanjut. Sehingga hasil ini adalah relatif dan tidak terukur.
5. Percikan Gerinda
Perbedaan baja cor dan besi cor yang kelima ini juga diambil dari hasil pengamatan empiris subjektif, bukan hasil penelitian. Namun perbedaan ini dapat terlihat dengan pengamatan langsung. Baja cor mempunyai percikan gerinda yang lebih pendek dan lebih sedikit dibandingkan besi cor. Sekali lagi, kami tidak bisa menjelaskan alasan dan sebabnya.
6. Sifat Fisik dan Sifat Mekanik
Besi cor memiliki karakteristik kemampuan tempa yang baik (untuk malleable), kemampuan las yang rendah, mempunyai elongasi tinggi (untuk ductile), ketahanan aus yang rendah, korosif, dan mampu meredam getaran. Baja cor memiliki karakteristik diantaranya daya tarik dan daya tekan yang besar, kekuatan, tahan korosi yang baik (baja paduan krom), tangguh, dan kurang mampu meredam getaran.
7. Harga Pasar
Untuk pasar Ceper, harga baja cor masih lebih tinggi dibandingkan besi cor. Biaya proses produksi untuk baja cor lebih tinggi karena menggunakan tanur induksi. Selain itu, proses pabrikasi mulai dari pola hingga finishing akhir, baja cor membutuhkan perlakuan dan hasil produk yang lebih ketat.
8. Aplikasi
Perbedaan baja cor dan besi cor yang terakhir yaitu dari aplikasinya. Besi cor memiliki aplikasi yang lebih luas dibanding baja cor. Sehingga volume output untuk besi cor lebih banyak dibandingkan baja cor.
Aplikasi besi cor diantaranya untuk bahan pembuatan manhole cover, deck drain, grill dan grating drainase, blok mesin, dan bodi mesin.
Aplikasi baja cor diantaranya untuk komponen presisi, pipa, struktur konstruksi struktur mekanik, dan lain sebagainya.
Itulah perbedaan baja cor dan besi cor dalam pengecoran logam versi LogamCeper.com.
rama says
Selamat sore pak, saya rama, bolehkah saya belajar pengecoran ? Terimakasih
Logam Ceper says
Mas Rama,
boleh, silahkan belajar pengecoran.
info lanjut : marketing@logamceper.com
LogamCeper.com