
Bagaimanakah pengaruh unsur Carbon pada besi cor? Simak penjelasannya disini.
Besi cor adalah paduan antara unsur besi yang mengandung unsur Carbon (c), Silicon (Si), Mangan (Mg), Phosphor (P), dan Sulfur (S). Unsur Carbon (c) yang terkandung pada besi cor adalah minimal 2 % dan maximal 6,67%. Meskipun begitu, tingkat karbon yang terkandung di dunia perindustrian mayoritas paling banyak sebesar 5 % tidak mencapai sampai 6,67%. Hal ini dikarenakan tingkat carbon yang tinggi akan sulit bercampur dengan unsur lain pada saat peleburan.
Carbon merupakan unsur non-logam dengan mempunyai 4 elektron valensi, dimana empat elektron tersebut digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan unsur lain. Pada saat peleburan, carbon digunakan untuk membuat tingkat kekerasan pada besi cor menjadi lebih tinggi.
Besi cor mempunyai beberapa klasifikasi seperti berikut :
1.Grey Cast Iron (BTK)
Besi tuang kelabu (BTK) mempunyai beberapa jenis lagi mulai dari BTK 10 sampai BTK 35, Grafit yang terbentuk dari besi tuang kelabu adalah berbentuk Lamelar.
2. Ductile Cast Iron (FCD)
Besi cor Nodular mempunyai beberapa jenis mulai dari FCD 35 sampai FCD 90, grafit yang terbentuk dari besi cor nodular adalah berbentuk bulat.
3. Mallable Cast Iron (MCI)
Komposisi dan grafit yang terbentuk ini adalah pertengahan antar besi cor kelabu dan besin cor nodular.
4. White Cast Iron (WCI)
Besi cor putih dibuat dengan pendinginan cepat sehingga akan terbentuk karbida Fe3C yang menyebabkan besi cor ini mempunyai sifat getas namun kekerasanya sangat tinggi. Besi cor ini tidak memiliki grafit.
Pengaruh unsur Carbon pada besi cor
Dari klasifikasi tersebut, perbedaan yang mencolok bisa di lihat dari beberapa aspek yaitu komposisi yang terkandung pada benda, grafit yang terbentuk, dan sifat mekanik pada benda. Perbedaan utama dari ke 3 aspek tersebut yaitu komposisi, berikut perbedaan komposisi dari ke 5 jenis besi cor.

Cara pembuatan dan penangan dari ke 5 jenis besi cor tersebut pun berbeda pula. Jadi pembuatan besi cor itu tidak mudah.
Dari ke 5 jenis komposisi diatas, komposisi paling utama adalah carbon.
Semakin tinggi tingkat carbon akan semakin rendah sifat mekanik suatu benda dan semakin rendah tingkat carbon maka akan semakin tinggi sifat mekaniknya.
Maksud dari kalimat tersebut adalah semakin tinggi tingkat carbon yang terkandung pada besi cor akan semakin tinggi pula tingkat kekerasannya namun kekurangan dari carbon yang tinggi menimbulkan benda menjadi getas. Sebaliknya semakin rendah tingkat carbon yang terkandung maka akan semakin rendah tingkat kekerasanya namun akan menurunkan sifat getas pada benda sehingga benda mempunyai sifat keuletan yang lebih tinggi.
Meskipun begitu tidak ada sifat logam yang jelek, tergantung fungsi benda yang akan digunakan sehingga sifat yang terkandung pada benda tersebut sesuai dengan fungsinya saat digunakan oleh manusia.
Alat pengukur kekerasan
Sebagai informasi tambahan, alat pengukur kekerasan pada suatu benda adalah hardness tester. Hardness tester memiliki beberapa jenis diantaranya:
1.Hardness permanen

2. Hardness Digital

3. Hardness Portable

Satuan dari hardness adalah kilo gram force (KgF).
Penulis: Ilham Nurdin (Mahasiswa Polman Ceper)
Editor: Team Logam Ceper
BACA JUGA:
Leave a Reply