Peleburan Aluminium Secara Sederhana, aluminium dapat dilebur dengan baik, tanpa kontaminasi gas Hidrogen, bila langkah-langkah penting proses peleburan di ikuti dengan tepat dan cermat. Proses Peleburan ini menggunakan dapur krusibel.
Dapur krusibel adalah dapur yang paling tua digunakan. Nama krusibel diambil dari bentuk benda tersebut yang krus (diameter bagian bawah lebih kecil dibandingkan dengan bagian atas). Dapur ini mempunyai konstruksi paling sederhana, sangat fleksibel dan serba guna untuk peleburan skala kecil dan sedang. Bahan bakar dapur krusibel adalah gas, listrik dan bahan bakar minyak karena akan mudah mengawasi operasinya dan mudah dalam perawatanya.
Hal- hal penting dalam peleburan aluminium secara sederhana
a. Konstruksi dapur
Dapur pelebur ini dirancang untuk melebur aluminium secara fisik. Dapur ini memakai bahan bakar gas (LPG) untuk memanasi sebuah cawan lebur yang terletak ditengah – tengah yang dilapisi dengan bata tahan api, dimana antara cawan lebur dan bata tahan api tersebut terdapat ruang bakar.
b. Cawan lebur
Fungsi cawan lebur adalah untuk tempat mencairkan aluminium selama proses peleburan berlangsung. Cawan lebur harus memiliki titik cair yang lebih tinggi dari titik logam cair yang akan dilebur.
c. Penumpu cawan lebur
Berfungsi untuk menumpu cawan lebur pada ruang bakar. Penumpu ini terbuat dari bata tahan api jenis SK 32 yang mampu menahan temperatur 1710℃ sedangkan temperatur ruang bakar hanya mencapai sekitar 660℃.
d. Ruang bakar
Adalah tempat dimana nyala api memanasi cawan lebur, ruang bakar ini dilapisi dengan campuran semen dan bata tahan api yang telah tersusun dengan rapi.
Langkah-langkah Peleburan Aluminium Secara Sederhana
1) Menyiapkan dapur krusibel terlebih dahulu, lalu memeriksa apakah bahan bakar sudah terpasang dengan baik kemudian menghubungkan burner bahan bakar gas tersebut kesaluran masuk bahan bakar.
2) Periksa cawan lebur apakah terjadi kebocoran atau tidak kemudian membersihkan cawan lebur dari kotoran, ini dimaksudkan agar kualitas aluminium pada proses peleburan tidak tercampur dengan kotoran ataupun benda yang akan dilebur. Memasukkan cawan lebur ke dalam dapur krusibel.
3) Mengatur jumlah bahan udara dan bahan bakar gas (LPG) yang akan digunakan untuk proses peleburan aluminium, hidupakan api menggunakan pematik. Langkah tersebut bertujuan agar mempercepat proses peleburan dan tidak menghabiskan bahan bakar terlalu banyak.
4) Proses awal pemanasan cawan lebur, menimbang aluminium lalu memasukkan aluminium ke dalam cawan lebur kemudian menutup agar pemanasan yang terjadi di dalam cawan tersebut tidak menyebar keluar sehingga panas di dalam cawan akan cepat meleburkan aluminium dan lebih efisiensi waktu.
5) Ketika cawan lebur sudah panas dan berwarna merah, aluminium akan menyusut dan terjadi proses peleburan aluminium di dalam cawan lebur tersebut, jika aluminium sudah mencair, maka sisa aluminium dibuang dan aluminium diaduk secara terus menerus. Lalu proses pengecoran dapat dilakukan pada cetakan yang telah disiapkan sebelumnya.
Simak juga video tentang proses pengecoran aluminium berikut
Leave a Reply