Quality control merupakan proses akhir fabrikasi untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi memenuhi persyaratan dari konsumen maupun produsen itu sendiri. Dalam industri pengecoran logam untuk menentukan kualitas material ini ada dua pengujian yang dilakukan, yaitu NDT (Non Destructive Test) dan DT (Destructive Test). Kali ini kita akan membahas tentang NDT dulu. Simak penjelasannya yaa sobat!
Non Destructive Test (NDT) adalah suatu teknik pengujian material tanpa merusak benda yang diuji. Pengujian ini dilakukan untuk menjaga material masih aman untuk di gunakan dan tidak mengalami kerusakan. Pengujian NDT biasanya dilakukan paling sedikit dua kali yaitu pada saat akhir proses fabrikasi dan saat komponen telah digunakan dalam jangka waktu tertentu, untuk menemukan kesalahan sistem atau kegagalan pada komponen untuk mendeteksi kerusakan.
Berdasarkan dari kerusakan atau cacat pada material dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu surface crack (cacat permukaan) dan inside crack (cacat bagian dalam).
Ada beberapa proses yang dilakukan dalam pengujian Non Destructive Test yaitu:
1. Pengujian Visual
Pengujian visual adalah teknik yang tergolong konvensional dan sederhana. Proses pengujian secara visual dapat dilakukan setelah benda cor dibongkar. Pengujian ini merupakan cara yang tercepat karena hanya melihat keadaan benda secara fisik (permukaan, dimensi dll). Tetapi seiring berkembangnya teknologi dan tuntutan keakuratan dalam pengujian maka mulai dikembangkan menggunakan kamera atau lebih dikenal dengan sebutan mikroskop.
Pengujian secara visual dapat dilakukan hanya menggunakan indera mata dan dengan bantuan mikroskop untuk melihat cacat yang tak kasat mata.
2. Pengujian Dye Penetrant
Pengujian Dye Penetrant adalah pengujian untuk menentukan lokasi cacat coran pada permukaan benda. Pengujian ini menggunakan cairan khusus yaitu cleaner, penetrant dan developer yang masing-masing mempunyai fungsi khusus. Berikut penjelasannya.
- Cleaner
Cairan cleaner berfungsi untuk membersihkan benda yang akan diuji agar terbebas dari kotoran.
- Penetrant
Cairan penetrant berfungsi untuk menentukan letak cacat dan jenis cacat. Dibawah ini adalah gambar permukaan produk yang telah disemprot cairan penetrant.
- Developer
Cairan developer berfungsi untuk mengangkat cairan penetrant agar mengetahui letak cacat dan jenis cacatnya. Dibawah ini adalah foto produk yang telah disemprot cairan developer, cacat ditandai dengan bintik-bintik berwarna merah.
Bagaimana sobat apakah sudah paham tentang pengujian NDT? Semoga sobat bisa memahami ya…
Untuk pengujian Destructive Test akan kita bahas pada artikel selanjutnya ya sobat.
Jika ada pertanyaan, silahkan tulis di kolom komentar atau hubungi langsung Team Logam Ceper.
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
Leave a Reply