
Halo sobat Logam Ceper, kali ini kita akan membahas salah satu metode pengecoran logam yang termasuk dalam Contemporary Casting, yaitu tentang Lost Foam Casting.
Apa itu lost foam casting?
Lost foam casting adalah metode pengecoran yang menggunakan bahan expanded polystyrene (EPS) atau yang umumnya biasa disebut stryrofoam sebagai bahan untuk pembuatan pola dan ditanam dalam pasir silika dengan proses pemadatan cetakan pasir menggunakan sistem getaran pada rangka cetak.
Lost foam casting disebut juga pengecoran evaporative. Jenis pengecoran ini termasuk dalam jenis pengecoran tanpa bahan pengikat.
Apakah sobat ada yang tahu kenapa dinamakan lost foam? Ya benar, karena ketika logam cair dituang ke dalam cetakan, EPS akan mencair dan menguap sehingga tempat itu akan diisi oleh cairan logam.
Pengecoran dengan metode ini perlu dilakukan pelapisan dengan material refraktori sebagai lapisan pada permukaan pola untuk memberikan dukungan terhadap berat pasir sebelum logam cair membeku. Pelapisan dengan refraktori harus tahan terhadap suhu tinggi logam cair. Salah satu faktor penting untuk memproduksi hasil coran berkualitas tinggi dengan metode lost foam casting adalah pelapisan pola expanded polystyren dengan material refraktori.
Tahapan-tahapan lost foam casting

Penjelasan tentang tahapan-tahapan lost foam casting dibawah ini ya sobat:
1. Pembuatan pola menggunakan bahan EPS
Bahan pola dapat berupa balok yang dibentuk menjadi bentuk benda yang diinginkan. Selain itu, bahan pola bisa berbentuk butiran polystyrene foam yang dicetak dalam cetakan logam dan dipanaskan dengan uap air, sehingga antar butir saling berikatan dan membentuk pola.
2. Pembuatan gating system (saluran tuang)
Saluran tuang dibuat menggunakan bahan polystyrene foam sesuai dengan perancangan dan proses pembentukan sama saja dengan proses pembuatan pola. Yang termasuk gating system adalah runner (saluran pengalir), sprue (saluran masuk), setelah gating system dibuat kemudian pola dan gating system dirangkai sehingga membentuk cluster (pohon pola).
3. Proses pelapisan pola dengan bahan keramik (coating)
Bahan keramik berupa serbuk atau powder yang dilarutkan dengan colloidal silika atau sejenisnya. Proses pelapisan pola dengan cara dicelupkan agar mendapatkan homogenitas pelapisan pada semua bagian. Pelapisan berfungsi untuk menahan pasir cetak masuk kedalam benda cor ketika proses penuangan cairan kedalam cetakan dan menghasilkan permukaan cor yang halus. Pelapisan dapat dilakukan satu kali atau lebih tergantung kebutuhan, namun perlu diingat pelapisan yang tebal akan menghambat gas keluar dari cetakan dan dapat menghasilkan cacat pada benda cor.
4. Pola yang telah dilapisi kemudian dimasukan kedalam rangka cetak
Pola ditimbun dengan pasir tanpa bahan pengikat hingga rata dengan bagian atas pola. proses pemadatan cetakan menggunakan metode getaran menggunakan mesin penggetar.
5. Penuangan Cairan ke Cetakan
Setelah semua proses selesai, langkah selanjutnya adalah penuangan cairan kedalam cetakan. Pola akan terbakar oleh cairan logam dan berubah menjadi gas atau residu jika tidak terbakar dengan sempurna.
6. Pembongkaran Cetakan
Proses pembongkaran dilakukan dengan membalik rangka cetak. Benda cor akan mudah terpisah dari pasir cetak karena tidak menggunakan bahan pengikat.
Kelebihan dan Kekurangan Lost Foam Casting
Lost foam casting secara luas digunakan untuk coran paduan aluminium. Lost foam casting juga merupakan salah satu metode pengecoran dengan biaya yang efektif dan proses pengecoran yang ramah lingkungan.
Pengecoran lost foam memiliki banyak keuntungan, diantaranya:
- Fleksibilitas dalam mendesain pola pengecoran,
- Dapat memproduksi benda yang kompleks/bentuknya rumit,
- Tidak ada pembagian cetakan,
- Tidak memakai inti,
- Mengurangi tenaga kerja dalam pengecorannya,
- Cetakan dari pola berbahan polystyrene foam mudah dibuat dan murah,
- Pencemaran lingkungan karena emisi bahan-bahan pengikat dan pembuangan pasir dapat dikurangi karena tidak menggunakan bahan pengikat dan pasir dapat langsung digunakan kembali,
- Penggunaan cetakan foam meningkatkan keakuratan dimensi dan memberikan peningkatan kualitas coran dibandingkan dengan cetakan konvensional.
Metode pengecoran ini juga memiliki kekurangan, yaitu:
- Tingkat porositasnya lebih tinggi karena pengaruh polystyrene foam yang terbakar.
Itulah pembahasan tentang Lost Foam Casting, mulai dari pengertian, tahapan-tahapan, hingga kelebihan dan kekurangannya. Cukup lengkap kan sobat? Untuk pertanyaan dan info lebih lanjut, sobat bisa sampaikan di kolom komentar atau hubungi Team Logam Ceper langsung.
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
BACA JUGA:
Leave a Reply