Hallo Sobat Logam Ceper, kali ini kita akan bahas mengenai ladel dalam proses penuangan besi cor!!
Dalam proses peleburan ataupun pengecoran logam tentunya akan ada sebuah proses penuangan atau biasa disebut juga dengan Pouring, yaitu sebuah proses menuangkan cairan logam cor ke dalam cetakan. Alat yang biasa digunakan untuk menuangkan cairan logam tersebut disebut dengan ‘Ladel’ Sobat Logam Ceper. Ladel penuangan ini terbuat dari plat baja yang pada bagian dalamnya dilapisi dengan tanah liat dan bata tahan api.
Berbicara mengenai ladel, ladel ini memiliki berbagai macam. Namun, yang biasa digunakan pada sebuah perusahaan pengecoran logam adalah ladel tangan, yaitu berupa gayung yang dioperasikan nya hanya dengan satu orang/ satu operator saja. Ladel dengan tangkai garpu ini dapat berisi sekitar 20 hingga 60 kg logam cair dan dioperasikan oleh dua orang/operator. Untuk jenis ladel yang lebih besar lagi, konstruksi sebuah ladel nya dilengkapi dengan alat batang pengangkut serta tromol roda gigi.
Setelah mengetahui apa itu ladel, Sobat Logam Ceper akan mengetahui lebih lanjut mengenai proses penuangan besi cor terutama perihal apa saja yang perlu diperhatikan dalam sebuah proses penuangan nya. MARKISIM Sobat Logam Ceper! (Mari Kita Simak)
Perlu Sobat Logam Ceper ketahui, besi yang dialirkan dari tanur pelebur akan diterima oleh sebuah ladel yang kemudian akan dituangkan ke dalam cetakan. Ladel disini terdiri dari beberapa jenis, diantaranya ladel jenis gayung, ladel dengan jepitan pembawa, ladel yang dapat dimiringkan dengan tuas tangan (memiliki kapasitas 10-2.000 kg), ladel yang dapat dimiringkan dengan roda gigi, ladel tuang dasar dengan sumbat (memiliki kapasitas 200-10.000 kg), dan sebagainya. Ladel ini biasanya berbentuk silinder atau kerucut, untuk mencegah terbawanya terak dan inklusi biasanya memakai ladel jenis cerek teh dan juga jenis tuang dasar.
Seperti telah di ulas diatas, jenis-jenis ladel ini terbuat dari plat baja dan di bagian dalamnya dilapisi dengan bahan tahan api atau bata tahan api. Adapun komposisi untuk plat baja tersebut sebagai berikut, gunakan bahan tahan api dari silika sebanyak 500 kg, lalu ada juga bahan tahan api dari lempung tahan api dan bata tahan api bekas. Untuk perbandingan campuran penggunaan nya kira kira 1,2:1,2:1, ditambahi dengan air 10-15% serta diaduk menggunakan tangan, setelah itu ditumbuk hingga padat hingga menjadi sebuah lapisan. Ladel yang telah dilapisi tersebut kemudian dikeringkan dengan burner gas atau burner minyak residu kurang lebih selama setengah sampai satu jam.
Sobat Logam Ceper, untuk memindahkan ladel ini banyak dipergunakan monorel dengan kerekan listrik seperti pada gambar sebelah kiri yang menunjukkan ladel jenis kerucut dengan roda pemutar bergigi, dan pada sebelah kanan menunjukkan penuangan dengan mempergunakan ladel seperti biasanya.
So, perlu Sobat Logam Ceper ketahui jika dilihat berdasarkan fungsinya terdapat dua macam ladel yang digunakan yaitu ladel tuang dan juga ladel transfer, yups sesuai namanya ladel tuang ini dipakai untuk penuangan sedangkan ladel transfer merupakan sebuah ladel perantara antara tanur lebur dengan ladel tuang.
Itulah beberapa penjelasan terkait dengan proses penuangan besi cor. Bagaimana Sobat Logam Ceper, pahamkan proses penuangan besi cor dari segi ladel harus bagaimana?
Eiitss, namun Sobat Logam Ceper jangan merasa puas dulu, karena masih banyak yang perlu Sobat ketahui dari proses penuangan ini.
Semoga dengan artikel ini bertambah juga wawasan Sobat-sobat ini ya^^
Created by: Alfina Indah R
Referensi:
Surdia, Tata.2013.TEKNIKPengecoranLOGAM.JakartaTimur: PT Balai Pusaka (Persero)
Leave a Reply