
Karakteristik-karakteristik Logam Non Ferro – Logam non ferro atau logam bukan besi adalah logam yang tidak mengandung unsur besi (Fe) dan biasanya digunakan untuk campuran besi atau baja dengan tujuan memperbaiki sifat-sifat besi atau baja.
Karakteristik logam non-ferro ini terdapat dalam berbagai jenis dan masing-masing memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda secara spesifik antara logam yang satu dengan logam yang lainnya. Keberagaman karakteristik dan sifat dari logam non ferro ini bisa digunakan secara murni atau pun dipadukan antara logam non ferro bahkan dengan logam ferro untuk mendapatkan suatu sifat yang baru yang berbeda dari sifat asalnya.
Karakteristik Aluminium
Aluminium merupakan logam non ferro yang banyak digunakan dalam industri dan rumah tangga. Banyaknya penggunaan aluminium tersebut tidak lepas dari kelebihan-kelebihan yang dimiliki logam tersebut.
- Ringan ( ρ = 2,7 kg/dm³ )
- Bentuk struktur kristal FCC
- Konduktivitas panas dan listrik tinggi
- Non magnetic
- Tidak pudar
- Kekuatan tinggi dan ulet
- Mudah fabrikasi
- Mampu bentuk baik
- Ketahanan korosi baik
- Mampu memantulkan sinar maupun panas
- Low melting (660°).

Karakteristik Magnesium
Magnesium ada dalam bentuk hasil pengecoran atau wrought. Magnesium dapat diaplikasikan dalam komponen aircraft dan 60% dipakai petasan dan kembang api.
- Mempunyai berat ringan (ρ=1,7 gr/cm³)
- Lunak
- Modulus elastis rendah (45 Gpa)
- Afinitas terhadap O2 sangat tinggi
- Relatif sulit untuk cold working
- Fabrikasi dengan pengecoran atau hot working ( 200-300°C)
- Low melting point (651°C)
- Harganya relatif mahal
- Paduan Mg relatif tidak stabil dan rentan terhadap korosi di lingkungan air laut
- Dalam atmosfer normal memiliki ketahanan korosi baik

Karakteristik Seng/Zn
Seng merupakan unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak ditambang adalah sfalerit (seng sulfida).
- Masa jenis : 7,1 gr/cm³
- Titik cair : 419 ºC
- Kekuatan Tarik : 30 N/mm² untuk tuangan, 110 N/mm² untuk tekan
- Regangan 1% pada suhu kamar, 25% pada 90-160
- Putih kebiru-biruan (murni), larutannya beracun
- Tahan korosi pada lembab, tidak pada asam, garam rendah
- Suhu 100-150 Cº baik dibentuk, tempa, dirol, ditarik
- Sebagai paduan agar tahan korosi
- Untuk lapisi permukaan plat baja dengan elektrolisa

Karakteristik Titanium/Ti
Logam non ferro titanium adalah logam berlimpah nomor empat di dunia setelah aluminium, besi, dan magnesium.
- Material teknik baru dan mahal
- Masa jenis 4,5 gr/cm³
- Titik cairnya tinggi (± 1670°C)
- Modulus elastisitas 107 Gpa
- Ketahanan fatiknya sangat baik
- Tahan terhadap asam, air laut.
- Sangat reaktif /mudah, berikatan dengan O2 membentuk TiO2 pada suhu tinggi
- Memiliki 2 sel satuan (pollitropik) : -Hexagonal close packed memiliki fasa α -Body center cubic memiliki fasa β

Karakteristik Nikel/Ni
Nikel adalah elemen pertama pada kolom kesepuluh dari tabel periodik. Nikel diklasifikasikan sebagai logam transisi. Atom nikel memiliki 28 elektron dan 28 proton dengan 30 neutron dalam isotop yang paling melimpah.
- Massa jenis : 8,9 gr/cm³
- Titik cair : 1455 °C
- Kekuatan tarik : 400-500 N/mm²
- Regangan : 40-50 %
- Penyusutan dingin : 2 %
- Putih perak
- Tahan korosi
- Suhu 365 ºC jadi ferro magnetis
- Baik ditekan, dilas, permesinan
- Untuk lapisan pelindung, paduan baja.

Karakteristik Timah Hitam/Pb
Timah hitam ( Pb ) adalah logam lunak yang berwarna kebiru-biruan atau abu-abu keperakan.
- Massa jenis : 11,3 gr/cm³
- Titik cair : 327 ºC
- Kekuatan tarik : 15-20 N/mm²
- Regangan : 30-50% diatas 100°C rapuh
- Abu kebiru-biruan, lunak mengalir pada tekanan 200 bar
- Tahan korosi, pelindung sinar x, radioaktif, tidak tahan asam, beracun
- Mudah dirol, dituang
- Pelindung plat baja, plat accu, pelindung kabel, pipa, cat meni
- Paduan dikeraskan 5-25% antinom untuk pelindung kabel
- Lg PbSn9Ca untuk bantalan

Karakteristik Timah Putih/Sn
- Massa jenis : 7,3 gr/cm³
- Titik cair : 232°C
- Kekuatan tarik : 40-50 N/mm²
- Regangan : 40%
- Warna putih perak sampai abu-abu mengkilat
- Tahan korosi air dan udara, bereaksi dengan asam dan basa
- Suhu rendah dapat jadi tepung
- Baik dituang, dirol sampai lembaran tipis
- Untuk kerajinan tangan, pelapis plat baja, patri
- 12-90% Sn tambahan untuk patri, selain timah hitam, bismut, antinom, kadmium, misalnya L-Sn 60 Pb

Karakteristik Perak/Ag
Perak adalah elemen kedua di kolom kesebelas dari tabel periodik. Perak diklasifikasikan sebagai logam transisi. Atom perak memiliki 47 elektron dan 47 proton dengan 60 neutron dalam isotop yang paling melimpah.
- Massa jenis : 10,5 gr/cm³
- Titik cair : 961,5 °C
- Kekuatan tarik : 160 N/mm²
- Regangan : 20-50 %
- Penghantar listrik dan panas terbaik
- Kawat pembatas arus, saklar, alat makan, lapisan alat listrik dan kuningan, cermin pemantul pada photo & mikroskop
- Bahan tambahan patri keras penyambungan baja, tembaga, nikel paduan dll

Karakteristik Emas/Au
Emas adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Au (bahasa latin : ‘aurum’) dan nomor atum 79.
- Massa jenis : 19,3 gr/cm³
- Titik cair : 1064 °C
- Kekuatan tarik : 140 N/mm²
- Regangan : 50%
- Lunak, kuning kemerah-merahan, pengerjaan dingin baik
- 100% = 24 karat = 100 permil
- Biasanya untuk perhiasan, uang logam, medali

Karakteristik Platina/Pt
Platina adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang Pt dan nomor atom 78.
- Massa jenis : 21,5 gr/cm³
- Titik cair : 1769 C
- Kekuatan tarik : 200 N/mm²
- Regangan : 50%
- Untuk osmium massa jenis : 22,48 gr/cm³, iridium : 22,5 gr/cm³ logam terberat
- Dapat tebal 0,0025 mm (folie) dan diameter 0,015 mm
- Biasanya untuk Lab kimia, alat listrik, thermoelemen, perhiasan.

BACA JUGA:
Leave a Reply