Halo Sobat Logam Ceper. Pada kesempatan ini tim Logam Ceper akan membahas tentang karakteristik, klasifikasi, dan sifat-sifat aluminium paduan. Simak penjelasannya yaa sobat.
Seperti yang sudah kita ketahui, alumunium termasuk dalam logam non ferro (bukan besi). Aluminium termasuk logam ringan dengan berat jenis 2,7 gr/cm3, konduktifitas listriknya mencapai 60% sehingga digunakan untuk peralatan listrik. Selain itu aluminium memiliki sifat penghantar panas, memiliki sifat pantul sinar yang baik sehingga digunakan pula pada komponen mesin, alat penukar panas, cermin pantul, komponen industri kimia dan lain sebagainya.
Aluminium merupakan logam yang reaktif sehingga mudah teroksidasi dengan oksigen yang akan membentuk lapisan aluminium oksida (Al2O3) sehingga bersifat tahan korosi yang baik. Namun bila kadar Fe, Cu, dan Ni ditambahkan akan menurunkan sifat tahan korosi, karena kadar alumina yang menurun. Penambahan Mg, Mn tidak akan mempengaruhi sifat tahan korosinya.
Aluminium bersifat ulet, mudah proses permesinan dan mudah dibentuk. Aluminium murni memiliki kekuatan tarik sekitar 4-5 kgf/mm2. Bila diproses penguatan regangan, seperti diroll dingin kekuatan tariknya bisa mencapai ±15 kgf/mm2.
Karakteristik Aluminium Murni
Karakteristik | Alumunium Murni |
Struktur Kristal | FCC |
Densitas Pada 20°C | 2,698 |
Titik Cair | 660°C |
Koefisien Mulur | 23,9 |
Konduktivitas Panas | 238 w/Mk |
Tahanan Listrik | 2,6 |
Modulus Elastisitas | 70,5 Gpa |
Modulus Kekakuan | 26,0 Gpa |
Klasifikasi Aluminium
Seri | Paduan |
1000 | Al Murni |
2000 | Al-Cu |
3000 | Al-Mn |
4000 | Al-Si |
5000 | Al-Mg |
6000 | Al-Mg-Si |
7000 | Al-Zn |
Sifat Aluminium Murni & Paduan
Penjelasan tentang sifat aluminium murni dan aluminium paduan, dibawah ini ya sobat.
Aluminium Murni
Aluminium murni memiliki kemurnian antara 99%-99,9%. Aluminium ini memiliki sifat tahan korosi serta memiliki konduksi panas dan konduksi listrik yang baik, mampu las dan mampu potong yang baik, namun aluminium ini memiliki kekurangan yaitu kekuatannya rendah.
Al – Cu (Aluminium Paduan Tembaga)
Al – Cu adalah jenis paduan aluminium yang dapat diproses heat treatment (perlakuan panas), karena sifat mekanik paduan ini dapat menyamai sifat baja lunak tetapi memiliki daya tahan korosi rendah dibandingkan dengan jenis paduan aluminium lainnya, serta memiliki sifat mampu las yang kurang baik. Paduan jenis ini biasanya digunakan pada konstruksi pesawat terbang dan paku keling.
Al – Mn (Aluminium Paduan Mangan)
Al – Mn adalah jenis paduan yang tidak dapat diproses heat treatment (perlakuan panas), sehingga untuk meningkatkan kekuatan bisa dilakukan dengan pengerjaan dingin dalam proses pembuatannya. Sifat dari paduan ini tahan korosi yang baik serta mampu las dan mampu potong yang baik. Dalam hal kekuatan jenis paduan ini memiliki kekuatan yang baik dibandingkan dengan Aluminium murni.
Al – Si (Aluminium Paduan Silikon)
Al – Si termasuk jenis paduan yang tidak dapat diproses perlakuan panas. Jenis paduan ini jika dalam keadaan cair mempunyai sifat mampu alir yang baik dalam proses pembekuannya hampir tidak terjadi retak. Karena sifatnya ini paduan Al – Si banyak digunakan sebagai bahan pengelasan paduan aluminium baik tempa atau paduan cor.
Al – Mg (Aluminium Paduan Magnesium)
Al – Mg termasuk jenis paduan yang tidak dapat diproses perlakuan panas, tetapi memiliki sifat tahan korosi yang baik, terutama karena korosi air laut serta mampu las yang baik. Paduan jenis Al – Mg banyak digunakan tidak hanya pada konstruksi umum tetapi juga digunakan untuk tanki-tanki penyimpanan gas alam cair dan oksigen cair.
Al – Mg – Si (Aluminium Paduan Magnesium & Silikon)
Al – Mg – Si adalah jenis paduan aluminium yang dapat diproses heat treatment (perlakuan panas). Jenis paduan ini memiliki sifat tahan korosi, sifat mampu las dan mampu potong yang cukup baik. Sedangkan sifat yang kurang baik dari jenis paduan ini adalah terjadi pelunakan pada daerah hasil lasan (Heat Affected Zone) akibat panas yang timbul dari proses pengelasan.
Al – Zn ( Aluminium Paduan Seng)
Al – Zn adalah jenis paduan aluminium yang dapat diproses heat treatment (perlakuan panas). Sifat dari paduan ini memiliki kekuatan tarik yang baik namun sifat mampu las dan potong yang kurang baik. Pada paduan pokok Al-Zn biasanya ditambahkan Mg, Cu, dan Cr. Paduan Al-Zn-Mg mulai banyak digunakan dalam konstruksi las karena paduan ini memiliki sifat mampu las dan tahan korosi yang baik dibandingkan dengan jenis paduan dasar Al-Zn.
Oke sobat, itulah pembahasan tentang karakteristik, klasifikasi, dan sifat-sifat aluminium paduan. Untuk pertanyaan dan info lebih lanjut, sobat bisa sampaikan di kolom komentar atau hubungi langsung Team Logam Ceper.
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
valentino okky says
pagi kak, kalau paduuan (Al-Si-Cu) itu sifatnya bagaimana ya?, atau gabungan dari padual (Al-Si) dan (Al-Cu)?