Hallo sobat Logam Ceper, kali ini kita akan membahas mengenai Isolasi Termal. Penasaran??
Baca yuk!
Sobat logam ceper perlu mengetahui bahwa bahan isolasi anorganik yang berasal dari mineral alam telah lama dipergunakan lho. Pada masa sekarang ini permintaan akan bahan ini sangat meningkat yang dimulai dari penghematan sumber dan juga energi yang tentunya mengarah kepada perbaikan sifat dan pengembangan bahan baru.
Bahan isolasi termal dari bahan anorganik ini dapat digolongkan berdasarkan bentuknya, yaitu: jenis bubuk-butiran, jenis serat dan bongkahan. Bahan otoklaf dari kalsium silikat, perlit, ver-mikulit, silika gel butir halus merupakan bahan dalam bentuk bubuk atau juga butiran. Sedangkan asbes, wol batu, wol slag dan serat keramik merupakan contoh dari bahan yang berbentuk serat. Kebanyakan dari bata api isolasi berbentuk bungkah lho sobat, namun sekarang tumbuh pesat sekali pembuatan refraktori yang dapat dicorkan. Bahan isolasi jenis bubuk dan butiran ini sering digunakan setelah menjadi bentuk pelat atau bentuk bata.
Sobat Logam Ceper, bahan isolasi termal ini memerlukan sifat dasar untuk prosesnya, salah satunya adalah hantaran termal yang rendah. Perbandingan antara bahan keramik dan bahan logam dalam sebuah konduktivitas tentunya bahan keramik memiliki konduktivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan bahan logam. Begitupun dengan bahan gas tentunya memiliki konduktivitas termal yang rendah dibandingkan dengan bahan padat, dan juga bahan yang mengandung banyak udara dapat memberikan struktur penahan perpindahan panas dengan menggunakan konveksi udara, yang membuat isolasi termal lebih baik,
Sifat dan Penggunaan Bahan Isolasi Termal
Bahan isolasi termal bentuk serat
Oke sobat Logam Ceper, yang pertama kita bahas ialah bahan isolasi termal bentuk serat yaitu asbes. Asbes merupakan bahan mineral berbentuk serat yang terbentuk dengan sendirinya (secara alamiah), yang dapat ditemukan sebagai krisotil, amosit, krosidolit, dll. Asbes ini dapat dipakai sebagai bahan isolasi setelah mineral dilepaskan menjadi bentuk seperti bentuk kapas lho. Saat ini telah hadir sebuah isolator dalam bentuk kain asbes, tali asbes dan juga spon asbes. Sobat tahu tidak bahwa karena memiliki sifat yang fleksibel dan tahan panas yang sangat baik ini, spons asbes dapat dikembangkan sebagai bahan isolasi termal.
Selain itu juga wol slag atu wol batu terbuat dari slag tanur tinggi dan batuan gunung berapi. Bahan baku tersebut dicairkan dalam kupola / tanur listrik yang dibuat menjadi serat halus. Dimana permukaannya dilapisi oleh resin yang bertujuan agar tahan terhadap air. Bahan ini digunakan sebagai isolasi pada pekerjaan konstruksi.
Sifat-sifat dari serat keramik sebagai berikut:
- Tahan terhadap temperatur tinggi
- Ringan dan sangat baik sebagai isolator
- Tahan terhadap kejutan termal
- Secara kimia stabil
- Dapat dibuat menjadi berbagai bentuk
Bahan ini dibuat menjadi bentuk seperti kapas, felt dan lembaran tipis dan dipakai sebagai bahan isolasi yang baik sekali untuk lapisan dinding tanur, untuk tanur temperatur tinggi, dll. Bahan ini digunakan sebagai bahan isolasi ketel uap, turbin, dan gas buang, peralatan pemurnian, dll. Salah satu alasannya adalah karena bahan ini stabil secara kimia dan sukar patah oleh getaran.
Bahan isolasi termal bentuk bubuk dan bentuk bata
Oke sobat, bentuk yang kedua yaitu terdapat bentuk bubuk dan juga bentuk bata. Bahan otoklaf kalsium silikat secara kasar dapat digolongkan kepada bahan yang terutama terdiri dari tobermorit Cas (Si6O18H2) 8H₂O dan yang terutama terdiri dari ksonotlit CaSiO(OH)2. Dari kedua bahan tersebut hampir memiliki sifat yang sama dalam sebuah hantaran termalnya. Namun bahan isolasi termal dari ksonotlit ini memiliki keunggulan yang lebih jika dibandingkan dengan dengan bahan isolasi yang terbuat dari tobermorit karena ketahanan terhadap gas karbon dioksida memiliki penyusutan yang lebih rendah pada suatu temperatur yang tinggi. Dari penjelasan, bahan tersebut dapat digunakan sebagai bahan isolasi tahan api pada sebuah bangunan yang bertingkat banyak, bahan isolasi perumahan, bahan penyekat antara bagian panas dan bagian dingin, dan lainnya.
Jika kita buat porus dengan ukuran yang lebih kecil dari lintasan bebas rata-rata dari gas yang terperangkap dalam porus, maka yang akan terjadi adalah penembusan gas yang dapat terhalang, hal ini dapat menurunkan perpindahan panas oleh pergerakan gas. Dari ilustrasi ini, maka dibuatlah bahan isolasi termal dari butiran halus silika gel, karbon hitam dan juga oksida titanium. Selain itu, berbicara mengenai bahan isolasi untuk tanur menggunakan bahan isolasi termal yang sejak lama telah digunakan yang memiliki sifat refraktori sangat baik. Bahan ini memiliki sifat: ringan, dan juga refraktori yang baik, baik sebagai isolasi termal. Nah sobat, bahan ini dipakai sebagai lapisan tanur penganil baja tahan karat, tungku penyolder, tungku perlakuan panas semikonduktor dan juga tungku bergas hidrogen.
Dapat sobat ketahui, bata tahan api isolasi termal itu terbuat dari bahan yang bersifat silikat yang memiliki sifat khas, diantaranya:
- temperatur pelunakan beban tinggi
- stabil secara termal pada temperatur tinggi dan
- tidak terjadi reaksi bersama bata silika pada temperatur tinggi
Dan terakhir, bata ini digunakan sebagai lapisan refraktori silikat dalam tanur tinggi, lapisan penahan tanur pelebur gelas, dan sebagainya.
Penulis: Alfina Indah Rahmawati
Leave a Reply