Halo Sobat Logam Ceper. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang jenis-jenis pengecoran logam yaitu Traditional Casting dan Contemporary Casting. Nah, kali ini Logam Ceper akan membahas tentang apa saja yang termasuk dalam Contemporary Casting (Non-Traditional). Yang termasuk dalam Contemporary Casting yaitu Investment Casting, Lost Foam Casting, Die Casting, Centrifugal Casting, Tilt Casting, Squeeze Casting, Continous Casting.
Agar sobat lebih mudah dalam memahami, pembahasan tentang contempory casting akan dibuat satu artikel untuk satu jenis casting. Kita bahas satu persatu ya sobat, dimulai dari Investment Casting.
Apa Itu Investment Casting?
Investment casting adalah jenis pengecoran logam yang menggunakan pola dari bahan lilin (wax) sebagai media cetak. Pola lilin dibuat dari dari cetakan induk (master die) dengan bahan logam atau yang lainnya. Dan juga Invesment casting merupakan salah satu jenis pengecoran yang menghasilkan produk dengan ukuran presisi.
Tahapan-tahapan pembuatan cetakan Investment casting seperti gambar dibawah ini.
Penjelasan tentang tahapan-tahapan pembuatan cetakan Investment casting dibawah ini ya sobat.
Tahapan Pembuatan Cetakan Investment Casting
- Pembuatan pola lilin (wax), pola lilin cair dicetak menggunakan cetakan induk (master die) dengan cara dituang atau diinjeksi kedalam cetakan induk, setelah lilin padat kemudian keluarkan pola lilin dari cetakan induk,
- Setelah pola lilin selesai dicetak menggunakan cetakan induk, kemudian pola lilin dipasangkan pada gating system (saluran tuang) yang terbuat dari lilin. Yang termasuk gating system adalah runner (saluran pengalir), sprue (saluran masuk), sehingga membentuk cluster (pohon pola),
- Kemudian, pohon pola dicelupkan dalam larutan ceramic slurry, dan didiamkan pada suhu sekitar 23°C selama ± 4 jam,
- Setelah didiamkan, pohon pola dicelupkan kembali kedalam ceramic slurry, kemudian ketika diangkat pohon pola ditaburi dengan butir pasir dan didiamkan kering seperti tahapan sebelumnya,
- Jumlah pelapisan berbeda-beda, sesuaikan dengan kebutuhan dan tahapan uji coba yang dilakukan,
- Pohon pola yang telah terlapisi hingga lapisan terkakhir kemudian dilakukan proses dewax (penghilangan lilin) dengan cara dipanaskan pada suhu sekitar 120°C. Saat proses dewax pola dalam posisi terbalik sehingga cairan lilin keluar dari sprue,
- Tahap terakhir dalam pembuatan cetakan invesment casting adalah proses sintering pada suhu sekitar 1000°C,
- Setelah tahapan sintering selesai, tahap selanjutnya adalah proses pouring (penuangan cairan logam kedalam cetakan). Penuangan dilakukan pada kondisi cetakan panas setelah dimasukan kedalam tungku sintering.
Jadi itu ya sobat tahapan-tahapan pembuatan cetakan investment casting sampai dengan proses pouring. Selanjutnya akan kami jelaskan kelebihan dan kekurangannya.
Kelebihan dan Kekurangan Investment Casting
Kelebihan:
- Menghasilkan permukaan produk cor yang sangat baik, halus dan tanpa parting line (garis pemisah)
- Dapat membuat produk coran dengan tingkat kerumitan tinggi yang tidak dapat dengan metoda pengecoran lainnya.
- Ketelitian dimensi sangat baik dengan toleransi sekitar 0,076 mm
- Produk coran tidak memerlukan proses permesinan lanjut (untuk produk cor tertentu)
- Lilin dapat didaur ulang untuk membuat pola baru, sehingga menghemat waktu dan biaya.
Kekurangan:
- Tahapan proses relatif panjang, sehingga memerlukan tenaga, waktu dan biaya yang cukup tinggi.
- Terbatas untuk benda cor yang relatif kecil.
- Sulit diterapkan pada produk yang memerlukan rongga (menggunakan inti).
Itu dia pembahasan tentang investment casting mulai dari pengertian, tahapan pembuatan cetakan, kelebihan, dan kekurangannya. Untuk pertanyaan dan info lebih lanjut, bisa sobat sampaikan di kolom komentar atau hubungi langsung Team Logam Ceper.
Penulis: Asep Muhamad | Editor: Tri Rahayu
Leave a Reply