Cacat coran penyusutan, beberapa cacat coran tersebut diantaranya bisa penyusutan dalam, penyusutan luar dan rongga penyusutan. Jenis cacat coran tergantung pada bagaimana keadaannya, jika sebab-sebab dari cacat coran diketahui maka dapat dilakukan pencegahan pada cacat tersebut.
Memproduksi coran melalui berbagai banyak proses dan pasti dalam proses tersebut banyak faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat coran, banyak pengalaman teknik yang diperlukan untuk meyakinkan sebab-sebabnya.
Ciri-ciri khas cacat coran penyusutan (shrinkage)
1. Penyusutan Dalam
Penyusutan dalam adalah lubang cacat disebabkan karena pengecilan yang terjadi ketika logam membeku. Bagian dalamnya biasanya dikelilingi oleh kristal-kristal dendrit dan cacat ini tidak tampak di permukaan. Pada coran besi, warna permukaan dalamnya adalah biru.
2. Penyusutan Luar
Penyusutan pada pembekuan logam cair yang disebabkan penyusutan luar memberikan lubang pada permukaan luar dari coran.
3. Rongga Penyusutan
Rongga Penyusutan mempunyai sebab-sebab yang sama seperti pada penyusutan dalam dan luar, dan mereka dapat terjadi pada bagian yang tebal yang membeku terakhir. Cacat ini terjadi dari lubang-lubang kecil dengan permukaan dalam berkristal dendrit kasar yang bisa timbul pada bagian tebal, bagian pertemuan, cekungan filet dan sebagainya.
Penyebab cacat coran penyusutan (shrinkage) tersebut, antara lain :
Penyusutan dalam, penyusutan luar dan rongga penyusutan dapat terjadi karena sebab-sebab yang sama. Cacat coran tersebut mudah terjadi pada bagian yang paling lambat membeku.
Sebab-sebab rongga penyusutan ditunjukkan secara terperinci dibawah ini:
- Penambah membeku lebih dulu disebabkan temperatur penuangan yang terlalu rendah, karena itu pengisian menjadi lebih sukar.
- Tinggi penambah yang terlalu rendah dan selanjutnya penuangan tambahan tidak dilakukan.
- Bahan-bahan muatan mempunyai banyak karat dan kotoran.
- Perencanaan dan pembuatan penambah yang kurang sempurna.
- Perbandingan penyusutan yang besar disebabkan logam cair yang dioksidasi.
- Alas kokas yang terlalu rendah dapat menyebabkan temperatur penuangan yang rendah, dan oksidasi logam cair.
- Ukuran leher penambah yang tidak cukup.
- Tempat penambah yang kurang tepat.
- Cetakan pasir dengan sudut-sudut tajam dan inti yang tipis dikelilingi logam cair. Bagian tersebut terpanaskan lanjut dan terjadi tempat panas yang menyebabkan rongga penyusutan.
- Bagian coran yang cekung terlalu tajam atau terlalu kecil (radius terlalu kecil).
Cara pencegahan cacat coran penyusutan (shrinkage)
a. Digunakan pembekuan mengarah sehingga penambah dapat bekerja secara efektif. Bagian pertama yang terisi oleh logam cair adalah bagian yang bertemperatur terendah dan yang terakhir diisi adalah yang bertemperatur tertinggi. Jadi menempatkan penambah di tempat yang bertemperatur tinggi.
b. Penggunaan Cil, cil berfungsi agar terjadi pembekuan mengarah dan pengaruh penambah meningkat.
c. Daerah pengisian yang efektif dari penambah berbeda menurut bahan coran, cara penuangan, dan ketebalan irisan. Daerah pengisian efektif harus delapan kali tebal coran.
Leave a Reply