Cacat Coran dan Pencegahannya – Pada coran dapat terjadi berbagai macam cacat tergantung pada bagaimana keadaannya. Sedangkan cacat-cacat tersebut boleh dikatakan jarang berbeda menurut bahan dan macam coran. Banyak cacat ditemukan dalam coran secara biasa. Seandainya sebab-sebab dari cacat-cacat tersebut diketahui, maka pencegahan terjadinya cacat dapat dilakukan.
Macam-Macam Cacat Coran dan Pencegahannya
Memproduksi coran harus melalui banyak proses, dan dalam proses tersebut banyak faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya cacat, sehingga sukar untuk meyakinkan sebab-sebab dari cacat tersebut. Dalam hal ini banyak pengalaman teknik yang diperlukan untuk meyakinkan sebab-sebabnya. Untuk itu teknik dan proses perlu di standardkan sebelumnya, kemudian perlu menemukan hubungan antara cacat dan standard tersebut.
Sebab-sebab cacat diamati dengan mempelajari apakah ada perbedaan antara Praktek dan standard. Dalam hal ini kalau perlu dapat dilaksanakan percobaan yang direncanakan. Faktor-faktor penting dari cacat coran dan pencegahannya diuraikan sebagai berikut.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Cacat pada Coran
Proses pengecoran dilakukan dengan beberapa tahapan mulai dari pembuatan cetakan, proses peleburan, penuangan dan pembongkaran. Untuk menghasilkan coran yang baik maka semuanya harus direncanakan dan dilakukan dengan sebaik-baiknya. Namun hasil coran sering terjadi ketidak sempurnaan atau cacat. Cacat yang terjadi pada coran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
- Desain pengecoran dan pola
- Pasir cetak dan desain cetakan dan inti
- Komposisi muatan logam
- Proses peleburan dan penuangan
- Sistem saluran masuk dan penambah.
Macam-macam Cacat Coran
Komisi pengecoran internasional telah membuat penggolongan cacat-cacat coran dan dibagi menjadi 9 macam, yaitu :
- Ekor tikus tak menentu atau kekasaran yang meluas
- Lubang-lubang
- Retakan
- Permukaan kasar
- Salah alir
- Kesalahan ukuran
- Inklusi dan struktur tak seragam
- Deformasi
- Cacat-cacat tak nampak
Berikut pembahasan dari setiap cacat coran tersebut.
1. Cacat ekor tikus tak menentu atau kekasaran yang meluas.
Cacat ekor tikus merupakan cacat dibagian luar yang dapat dilihat dengan mata. Bentuk cacat ini mirip seperti ekor tikus, yang diakibatkan dari pasir permukaan cetakan yang mengembang dan logam masuk kepermukaan tersebut. Kekasaran yang meluas merupakan cacat pada permukaan yang diakibatkan oleh pasir cetak yang tererosi. Bentuk cacat ekor tikus dan kekasaran yang meluas.
Penyebab cacat ekor tikus atau kekasaran yang meluas disebabkan oleh :
- Kecepatan penuangan terlalu lambat
- Temperatur penuangan terlalu tinggi
- Ketahanan panas pasir cetak rendah
- Terjadi pemanasan setempat akibat letak saluran turun yang salah
- Pasir cetak banyak mengandung unsure kental atau lumpur
- Perbaikan cetakan yang tidak sempurna
- Pelapisan cetakan yang terlalu tebal
- Kepadatan cetakan pasir yang kurang
- Lubang angin pada cetakan kurang
Untuk mencegah timbulnya cacat di atas dapat dilakukan dengan merencanakan pembuatan cetakan, peleburan dan penuangan yang baik.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan adalah :
- Menggunakan pasir cetak yang berkualitas, tahan panas dan tidak benyak mengandung unsur lumpur,
- Pembuatan cetakan yang teliti baik pemadatan yang cukup, lubang angin yang cukup dan pelapisan tipis yang merata,
- Membuat saluran turun yang tepat, sesuai bentuk coran,
- Mengecek temperatur logam sebelum penuangan, temperatur tuang harus sesuai yang disyaratkan,
- Melakukan penuangan dengan kecepatan yang cukup dan kontinyu.
2. Cacat lubang-lubang
Cacat lubang-lubang memiliki bentuk dan akibat yang beragam. Bentuk cacat lubang-lubang dapat dibedakan menjadi :
- Rongga udara,
- Lubang jarum,
- Rongga gas oleh cil,
- Penyusutan dalam,
- Penyusutan luar, dan
- Rongga penyusutan bentuk.
Bentuk , penyebab dan pencegahan cacat lubang-lubang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel Cacat lubang-lubang penyebab dan pencegahan
Bentuk Cacat Lubang | Penyebab | Pencegahan |
• Rongga Udara • Lubang Jarum | 1. Logam cair teroksidasi 2. Saluran cerat dan ladel tidak cukup kering 3. Temperatur penuangan terlalu rendah 4. Penuangan terlalu lambat 5.Cetakan kurang kering 6. Permeabilitas pasir cetak kurang sempurna 7. Terlalu banyak yang keluar dari cetakan 8. Lubang angin kurang memadai 9. Tekanan di atas terlalu rendah | • Diusahakan pada saat pencairan alas kokas dijaga agar logam tidak berada di daerah oksidasi. • Temperature tuang logam sebelum penuangan, dipastikan sudah sesuai dan penuangan dengan cepat. • Pembuatan cetakan yang teliti baik permeabilitas, pemadatan yang cukup, lubang angin yang cukup • Diusahakan tekanan di atas dibuat tinggi |
• Penyusutan Dalam • Penyusutan Luar • Rongga Penyusutan | 1. Logam cair teroksidasi 2. Temperatur penuangan terlalu rendah 3. Bahan muatan logam banyak kotoran dan berkarat 4. Perencanaan dan peletakan penambah tidak sempurna 5. Tinggi penambah terlalu rendah 6. Cetakan membengkak 7. Cetakan pasir membentuk sudut-sudut tajam 8. Radius coran yang terlalu kecil 9. Pengisian yang sulit dari penambah karena perubahan yang mendadak | • Temperature tuang logam sebelum penuangan, dipastikan sudah sesuai dan penuangan dengan cepat. • Perencanaan dan peletakan penambah yang teliti. • Menghilangkan sudut-sudut tajam pada cetakan • Mendesain coran dengan radius • Merencanakan sistem saluran yang teliti |
• Rongga gas kecil karena cil | 1. Penguapan bahan cil 2. Bahan cil berkarat 3. Permukaan cil mengembun | • Menggunakan bahan cil yang tidak menguap • Menghilangkan karat pada bahan cil • Memastikan permukaan cil betul-betul kering sebelum penuangan |
3. Cacat Retakan
Cacat retakan dapat disebabkan oleh penyusutan atau akibat tegangan sisa. Keduanya dikarenakan proses pendingan yang tidak seimbang selama pembekuan.
Penyebab cacat retakan adalah :
- Perencanaan coran yang tidak memperhitungkan proses pembekuan, seperti perbedaan tebal dinding coran yang tidak seragam
- Pemuaian cetakan, dan inti menahan pemuaian dari coran.
- Ukuran saluran turun dan penambah yang tidak memadai.
Upaya untuk mencegah cacat retakan adalah sebagai berikut:
- Menyeragamkan proses pembekuan logam dengan memanfaatkan cil bila perlu.
- Pengisian logam cair dari beberapa tempat.
- Waktu penuangan harus sesingkat mungkin.
- Menghindakan coran yang memiliki sudut-sudut tajam.
- Menghindarkan perubahan mendadak pada dinding coran.
4. Cacat Permukaan Kasar
Cacat permukaan kasar menghasilkan coran yang permukaannya kasar. Cacat ini dikarenakan oleh beberapa faktor seperti: cetakan rontok, kup terdorong ke atas, pelekat, penyinteran dan penetrasi logam. Bentuk, penyebab dan pencegahan cacat permukaan kasar dapat dilihat pada tabel.
Tabel Bentuk, penyebab dan pencegahan cacat permukaan kasar
Bentuk cacat permukaan kasar | Penyebab | Pencegahan |
Cetakan rontok | 1. Bagian cetakan yang lemah runtuh 2. Cetakan runtuh saat penarikan pola 3. Kemiringan pola tidak cukup 4. Cetakan kurang padat 5. Kekuatan pasir cetak kurang | Cermat dan teliti saat pembuatan cetakan |
Kup terdorong ke atas | Bagian yang cembung dari cetakan rontok dan pecahan pasir jatuh dalam cetakan | • Kedua permukaan pisah harus rata dan betul-betul rapat • Pemeriksaan bagian dalam cetakan sebelum penuangan |
Pelekat | 1. Pasir melekat pada pola 2. Pasir panas, kadar air dan lempung yang kurang 3. Pemadatan cetakan yang tidak memadahi 4. Bubuk pemisah yang tidak baik 5. Kemiringan pola tidak cukup 6. Getaran yang kurang saat penarikan pola 7. Cetakan tidak diperbaiki saat pasir cetak melekat pada pola saat ditarik | • Pasir harus cukup dingin • Pola logam harus dipanaskan mula • Menggunakan pasir yang kekuatannya cukup • Menggunakan bubuk pemisah yang baik • Kemiringan pola harus sesuai • Menarik pola dengan getaran yang cukup • Memperbaiki cetakan yang tidak sempurna |
Penyinteran | 1. Logam cair memiliki tegangan permukaan yang kecil 2. Logam cair memiliki tekanan statik dan dinamik yang berlebihan 3. Temperatur tuang yang terlalu tinggi Pasir terlalu kasar 4. Pemadatan pasir kurang 5. Bahan pengikat terlalu banyak 6. Tahanan panas pasir kurang | • Menggunakan pasir yang tahanan panasnya tinggi • Oksida besi harus dicampur baik ke dalam pasir • Pemadatan pasir harus cukup • Menggunakan distribusi kekasaran pasir yang sesuai. |
Penetrasi logam | 1. Logam cair memiliki tekanan statik dan dinamik yang berlebihan 2. Pemadatan pasir kurang 3. Tahanan panas pasir kurang | • Menggunakan pasir yang tahanan panasnya tinggi • Pemadatan pasir harus cukup • Memperhitungkan tumbukan aliran logam |
5. Cacat salah alir
Cacat salah alir dikarenakan logam cair tidak cukup mengisi rongga cetakan. Umumnya terjadi penyumbatan akibat logam cair terburu membeku sebelum mengisi rongga cetak secara keseluruhan.
Penyebab cacat salah alir yaitu :
- Coran terlalu tipis
- Temperatur penuangan terlalu rendah
- Laju penuangan terlalu lambat
- Aliran logam cair tidak seragam akibat sistem saluran yang jelek.
- Lubang angin pada cetakan kurang
- Sistem penambah yang tidak sempurna
Pencegahannya adalah sebagai berikut :
- Temperatur tuang harus cukup tinggi
- Kecepatan penuangan harus cukup tinggi
- Perencanaan sistem saluran yang baik
- Lubang angin harus ditambah
- Menyempurnakan sistem penambah
6. Cacat kesalahan ukuran
Cacat kesalahan ukuran terjadi akibat kesalahan dalam pembuatan pola. Pola yang dibuat untuk membuat cetakan ukurannya tidak sesuai dengan ukuran coran yang diharapkan. Selain itu kesalahan ukuran dapat terjadi akibat cetakan yang mengembang atau penyusutan logam yang tinggi saat pembekuan.
Pencegahan kesalahan ukuran adalah membuat pola dengan teliti dan cermat. Menjaga cetakan tidak mengembang dan memperhitungkan penyusutan logam dengan cermat, sehingga penambahan ukuran pola sesuai dengan penyusutan logam yang terjadi saat pembekuan.
7. Cacat Inklusi dan struktur tak seragam
Cacat inklusi terjadi karena masuknya terak atau bahan bukan logam ke dalam cairan logam akibat reaksi kimia selama peleburan, penuangan atau pembekuan. Cacat struktur tidak seragam akan membentuk sebagian struktur coran berupa struktur cil. Bentuk, penyebab dan pencegahan cacat inklusi dan struktur tidak seragam dapat dilihat pada tabel.
Tabel Bentuk, penyebab dan pencegahannya cacat coran iklusi dan struktur tidak seragam
Bentuk cacat permukaan kasar | Penyebab | Pencegahan |
Inklusi terak | 1. Logam cair teroksidasi 2. Penyingkiran terak belum bersih 3. Perencanaan saluran turun tidak sempurna 4. Waktu penuangan yang terlalu lama | – Menjaga logam cair tidak teroksidasi – Penyingkiran terak sampai bersih – Perencanaan saluran tuang yang cermat dan teliti |
Inklusi pasir | 1. Tahanan panas yang rendah dari bahan pelapis ladel 2. Permukaan cetakan yang lemah 3. Ketahanan panas pasir cetak kurang 4. Pembersihan yang kurang pada rongga cetak | – Menggunakan bahan pelapis ladel yang tahan panasnya baik – Pembersihan bagian dalam cetakan sebelum penuangan – Menggunakan pasir yang tahanan panasnya tinggi – Pemadatan pasir harus cukup |
Cil | 1. Komposisi logam tidak memadahi 2. Pendinginan yang cepat 3. Kadar karbon dan silicon yang rendah 4. Logam cair mendapat panas lanjut | – Menentukan komposisi logam yang tepat – Pendinginan perlahan-lahan – Kadar karbon dan silicon harus cukup – Mencegah panas lanjut |
Cil terbalik | 1. Kelebihan kadar belerang 2. Kadar mangan kurang | – Mengurangi kadar belerang – Menambah kadar mangan |
8. Deformasi Cacat
Deformasi dikarenakan perubahan bentuk coran selama pembekuan akibat gaya yang timbul selama penuangan dan pembekuan. Bentuk, penyebab dan pencegahan cacat deformasi dapat dilihat pada tabel.
Tabel Bentuk, penyebab dan pencegahannya cacat coran deformasi
Bentuk cacat permukaan kasar | Penyebab | Pencegahan |
Membengkak | 1. Kekuatan tekan pasir cetak kurang 2. Pemadatan pasir cetak tidak seragam | – Meningkatkan kekuatan tekan pasir cetak – Pemadatan pasir cetak dibuat seragam |
Pergeseran | 1. Pergeseran titik tengah pola 2. Pergeseran pena dan kotak inti 3. Pergeseran titik tengah cetakan 4. Pergeseran setelah pemasangan cetakan | – Cermat dan teliti pada saat pembuatan cetakan. – Cermat dan telti pada saat pemasangan inti. – Cermat pada saat pemasangan kup dan drag. |
Perpindahan inti | 1. Inti terapung 2. Penahan inti tidak kuat | – Telapak inti diperkuat – Menggunakan penyangga pada pemasangan inti |
Pelenturan | Perbedaan tegangan selama pendinginan dan penyusutan | Memperhitungkan bentuk coran dengan cermat |
9. Cacat-cacat tak tampak
Cacat-cacat tak tampak merupakan cacat coran yang tidak dapat dilihat oleh mata. Cacat-cacat ini berada dalam coran sehingga tidak kelihatan dari permukaan coran. Salah satu bentuk cacat tak tampak adalah cacat struktur butir terbuka. Cacat ini akan membentuk seperti pori-pori dan kelihatan setelah dikerjakan dengan mesin.
haryo says
Kurang contoh gambarnya nih gan, khususnya pada bagian jenis-jenis reject
Logam Ceper says
Baik, akan kami usahakan untuk contoh gambarnya.
Terima kasih
Team LogamCeper.com