Halo Sobat Logam Ceper, Sobat sudah tahu belum tentang besi cor nodular?
Yups, besi cor merupakan satu diantara sekian ribu material yang umum digunakan untuk rangka pondasi pada bangunan yang kuat dan juga tahan lembab. Nah sobat, salah satu jenis besi cor yang umum digunakan pada sebuah konstruksi ini adalah besi cor nodular.
Yuk simak penjelasan lebih lanjutnya!
Apa sih besi cor itu?
Besi cor merupakan salah satu bahan atau material yang biasanya digunakan untuk pondasi bangunan lho. Teman-teman pasti akan ‘ngeh’ ketika melihat dan mendengar orangtua kalian dalam proses renovasi ataupun pembangunan rumah akan berbicara terkait dengan besi cor, nah itulah teman-teman, kita sekarang jadi tahu untuk pondasi rumah kita itu menggunakan besi cor.
Lalu, mengapa bisa dinamakan sebagai besi cor nodular?
Perlu sobat ketahui, istilah dari kata nodular pada besi tuang ini sesungguhnya merujuk pada suatu penggunaan alat bantu yaitu pada kandungan grafit yang ada pada material dengan berbentuk bulatan-bulatan (nodular). Komposisi dari tambahan magnesium dan serium ini ketika ditambahkan pada cairan besi cor maka grafit tersebut akan berubah bentuk menjadi sebuah bulatan, kandungan grafit yang berbentuk bulat ini akan membuat besi cor memiliki karakter yang lebih ulet ataupun tidak mudah getas. Dari sinilah terdapat beberapa orang menyebutnya dengan sebutan besi tuang ulet. Unsur-unsur lain yang dapat membulatkan grafit yaitu Ca, Na, Li, Ba, Sr, Zn, dan yang lainnya, namun tetap yang paling baik adalah unsur Mg (Magnesium).
Besi cor nodular juga mempunyai keuletan yang baik dan mempunyai ketahanan korosi dan ketahanan panas yang baik. Maka dari itu besi cor nodular ini dipakai untuk berbagai macam keperluan, seperti untuk pipa, rol penggiling, cetakan, komponen mekanik, komponen untuk tungku, dan konstruksi teknik sipil lainnya.
Pencairan besi cor nodular
Komponen hipereutektik dipergunakan dalam komposisi besi cor cair dengan Sc > 1 disebabkan karena mempunyai komponen tersebut mempunyai mampu cor yang baik dan peng-grafit-an bulat yang sangat mudah.
Perlu sobat ketahui, Mg (Magnesium) dapat menyebabkan ledakan maka dari itu magnesium ini ditambahkan dalam bentuk paduan dan ditunjukkan dalam tabel di bawah ini.
Sobat Logam Ceper, paduan magnesium ini sangat ringan sehingga perlu pendorong untuk dapat masuk ke dalam sebuah cairan besi. Besi cair yang diproses dengan campuran magnesium ini akan sangat dingin dengan tahap kontinyu. Dari proses pembekuan ini akan mudah terbentuk besi cor putih. Maka dari itu setelah dilakukannya proses penambahan Mg, perlu di inokulasikan oleh 0.40%-0.6% Si, dengan Fe-Si.
Struktur dan sifat-sifat mekanik besi cor bergrafit bulat
Perlu sobat Logam Ceper ketahui, bentuk dari grafit mulai diamati sejak berhasilnya pembulatan grafit dalam besi cor ini lho, terdapat bentuk serpih dan bentuk bulat. Sehingga pada sebuah kongres Pengecoran Internasional tahun 1962 bentuk dari grafik tersebut diklasifikasikan menjadi beberapa bentuk seperti pada gambar di bawah ini.
Pada bentuk I merupakan grafit serpih yang biasa, bentuk II merupakan bentuk grafit yang berujung yang biasanya terjadi jika terdapat kelebihan unsur pembulat, bentuk III grafit yang berujung bulat dan biasanya terjadi bila unsur pembulat tidak cukup atau juga bisa disebut dengan grafit serpih palsu ataupun grafit berbentuk cacing, bentuk IV grafit gumpalan yang biasanya terjadi pada besi cor meleabel per apian hitam, dan bentuk V adalah bentuk grafik nodular.
Besi cor bergrafit bulat ini mempunyai komposisi kimia yang memudahkan pengrafitan dan sifat-sifat mekaniknya terutama ditentukan oleh matriks dan perlakuan panasnya. Untuk kadar fosfor dibuat dengan maksimum 0,1% karena terdapat unsur p yang dapat merusak sifat mekanik dengan penggunaan pada temperatur kamar 0,05% untuk penggunaan pada temperatur yang lebih rendah.
Nah begitu Sobat Logam Ceper, pembahasan mengenai besi cor nodular ini. Dari sini teman-teman sudah dapat mengetahui bahwa terdapat beberapa jenis dan juga beberapa sifat dari besi cor.
Created by: Alfina Indah R
Referensi
Surdia,Tata-dan-Shinroku,Saito.1999.PENGETAHUAN-BAHAN-TEKNIK.Jakarta: PT Pradnya Paramita
Leave a Reply