Kearifan Lokal. Sentra Industri Logam Ceper adalah sentra pengecoran dengan nilai kultural yang menjunjung kearifan lokal. Mulai dari proses produksi, proses pengiriman hingga proses recycle limbah masih memberdayakan masyarakat lapisan bawah dengan SDM yang pas-pasan yang memang membutuhkan bulir-bulir rezeki dari sektor manufaktur ceper. Salah satu contoh dari mereka adalah para pengangkat besi (biasa disebut manol).
Cara Kerja Manol
Kelompok Kecil.
Para Manol memang sangat dibutuhkan pengusaha Ceper ketika pengiriman barang. Para jasa manol ini biasanya beroperasi dalam kelompok kecil (3-6 orang), tergantung tonase barang yang akan diangkat. Personelnya tidak banyak karena semakin banyak akan menjadi banyak pula dalam faktor pembagi untuk upah hasilnya.
Kelompok kecil
Manual.
Dalam beroperasi, para jasa pengangkat barang ini tanpa menggunakan alat mekanik. Tanpa crane, tanpa hoist, tanpa conveyor dan tanpa forklift. Hanya manual diangkat bareng-bareng dengan kekuatan otot yang mereka punya.
contoh barang besi yang diangkat
Upah.
Lalu berapakah upah mereka ?. Harga pasar yang mereka patok adalah kisaran Rp. 30 – 40 per Kg. Kita ambil saja nominal tertinggi Rp. 40 per Kg. Atau Rp. 40.000 per ton.
Studi kasus
Ada order untuk mengangkat barang seberat 18 ton (1 container). Pengangkat barang berjumlah 6 orang.
Rp. 40 x 18.000 / 6 orang = Rp. 120.000 per orang.
Anda tergiur ?
Tak bisa dibayangkan bagaimana badan ini rasanya, membawa manual tanpa alat, barang besi 18 ton secara bareng-bareng dan pulangnya dibekali Rp. 120.000.
Inilah salah satu kearifan lokal sentra industri logam ceper yang memberikan bulir-bulir rezeki bagi mereka yang memang membutuhkan.
Leave a Reply