Logam Ceper

Foundry Education & News

  • Home
  • Blog
  • Vlog
  • Contact
  • How We Work
  • Partners
  • Portofolio

Bahan Pengikat dan Bahan Tambahan Cetakan Pasir

By Logam Ceper May 29, 2019 1 Comment

bahan pengikat dan bahan tambahan cetakan pasir

Setelah kita bahas tentang bahan dasar cetakan pasir, selanjutnya akan kita bahas tentang bahan pengikat dan bahan tambahan cetakan pasir.

Cetakan pasir yang mengandung bahan pengikat, cetakan pasir seperti ini menggunakan pengikat dari bahan inorganik. Proses pembuatan cetakan yang tergolong kedalam metoda ini antara lain proses pembuatan cetakan yang menggunakan pasir basah (greensand), pembuatan cetakan dengan menggunakan pasir cetak kering (dry sand molding), sistem sodium silikat-Co2 , cetakan dengan pasir cetak kering pada permukaannya (skin-dried molds) dan sebagainya.

Bahan Pengikat Cetakan Pasir Pengecoran Logam

Bahan-bahan pengikat yang dapat dipergunakan untuk membuat pasir cetak ada bermacam-macam yaitu :

1. Bahan Pengikat yang mengandung unsur silikat

Beberapa bahan pengikat yang termasuk kelompok ini antara lain :

  • Tanah liat atau lempung. Merupakan bahan pengikat pasir cetakan yang paling tua penggunaannya . Tanah liat atau lempung mengandung tiga jenis komponen yaitu : Montmorillonit, kaolinit, illite. Saat ini jenis pengikat yang lazim dipergunakan dipabrik pengecoran adalah Bentonit, yang merupakan hasil pengolahan lebih lanjut dari bahan montmorillonite. Nama bentonit ini diambil dari suatu tempat, Front benton di Wyoming USA dimana jenis tanah lempung ini mula-mula ditemukan. Bentonit dibagi lagi kedalam dua jenis yaitu Western atau Sodium bentonit dan Southern atau Kalsium bentonit.
  • Semen. Merupakan pengikat hidrolis, dimana akan mengeras dengan campuran air. Portland semen dibedakan menjadi semen biasa yang umumnya terdiri dari Kalsium Silikat dengan Kalsium Aluminat dan dipadu dengan semen alumina, rapid semen yang sangat cepat mengeras merupakan campuran dari 40% Kalsiumoksid dan 40% tanah lempung (Al2O3). Jenis semen yang lain adalah semen putih dan semen tahan api yang merupakan campuran dari semen biasa dengan batu tahan api.
  • Air kaca. Merupakan campuran dari natrium silikat (Na2SiO2.xH2O) yang terbentuk dari hasil peleburan antara kuarsa dan soda yang dilarutkan dalam air. Kualitas air kaca dipengaruhi oleh kandungan air dan perbandingan antara SiO2 dengan Na2O yang sering disebut dengan istilah kadar kering atau modulnya. Sebagai contoh air kaca dengan 30% SiO2, 10% Na2O dan 60% H2O memiliki modul (SiO2 : Na2O) = 30:10 dan kadar keringnya = 30%+10%.

2. Hidrat Arang

Beberapa macam tepung dapat digunakan sebagai bahan pengikat pasir cetak seperti tepung terigu, tepung kentang maupun tepung kanji (tapioka). Untuk memperbaiki sifat pasir cetak kadang-kadang dicampurkan gula tetes.

3. Sintetis

Bahan sintetis yang umum digunakan sebagai bahan pengikat adalah resin phenol dan resin furan.

  • Pengerasan dingin, pada sistem ini resin dipisahkan dari katalisnya. Perpaduan antar resin dan katalis akan menyebabkan reaksi dan berubah menjadi kristal. Katalis dapat berupa cairan maupun gas.
  • Pengerasan panas, dalam hal ini resin telah diolah lebih lanjut sehingga akan mengeras setelah dipanaskan, resin ini disebut dengan nama resin Hot box. Setelah ditemukan sejenis resin yang disebut seperti nama penemuannya Croning, maka resin Hot box semakin sedikit digunakan.

Bahan Tambahan Cetakan Pasir Pengecoran Logam

Bahan tambahan atau bahan pembantu ini umumnya diberikan dengan tujuan untuk memperbaiki sifat pasir cetak maupun untuk menghindari hal-hal tertentu terhadap pasir cetak, seperti :

  • Untuk meningkatkan kehalusan permukaan tuangan, maka kedalam pasir cetak dapat ditambahkan debu arang. Khusus untuk tujuan ini maka debu arang yang digunakan berasal dari jelaga.
  • Untuk meredam tegangan akibat pemuaian pasir kuarsa, maka kedalam pasir cetak dapat ditambahkan bahan-bahan yang bersifat elastis seperti tatal kayu, tepung-tepungan maupun serbuk batu bara.
  • Untuk mengatasi penetrasi cairan logam kedalam cetakan, kedalam pasir cetak ditambahkan pasir yang lebih tahan panas sebagai pasir muka seperti pasir zirkon maupun chromit.
  • Untuk mempermudah dalam pembongkaran pasir inti, dapat dicampurkan bahan-bahan organik seperti tatal kayu, tepung-tepungan dan gula tetes.
  • Untuk meningkatkan kemampuan alir gas pada pasir cetak, maka dapat ditambahkan tepung-tepungan, tepung-tepungan ini akan terbakar saat proses penuangan dan meninggalkan rongga yang dapat dilalui oleh gas.

BACA JUGA:

  • Manhole Cover Hotel dan Apartemen Pondok Indah
  • 5 Taman Kota Terindah & Terpopuler di Indonesia
  • Grating FRP Saluran Drainase
  • Membeli Atau Menjual Rumah di Masa Pandemi
  • Watertight Manhole Covers: 3 Project Sites That Require
Share Tweet Share Share

Filed Under: Blog, Pengecoran Logam Tagged With: cetakan pasir, Cetakan pengecoran logam, pasir cetak

About Logam Ceper

Comments

  1. Andre says

    July 2, 2022 at 9:32 pm

    Barang kali ada yang membutuhkan bentonit (NA)
    Bisa hubungi saya
    085745532509

    Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Langganan Artikel Gratis !

Kami jamin bukan spam.

Ikuti Kami di

  • Facebook
  • Instagram
  • Pinterest
  • RSS
  • Twitter
  • YouTube
subscribe

Business Locations

Abu Dhabi, UAE
Sleman, Yogyakarta
Klaten, Central Java
Berau, East Borneo
Penajam Paser Utara, East Borneo
Batam, Riau Island

Recent Posts

  • Peran Besar Produk Cor: Logam Leleh, Industri Jalan
  • Ingin Masuk Dunia Pengecoran Logam? Harus Kuasai Skill Ini
  • Perbedaan Pengecoran Pasir & Pengecoran Investasi
  • Case Hardening: Proses dan Penerapannya
  • Pengecoran Investment Stainless Steel: Keuntungan & Proses Kerjanya
  • 7 Jenis Korosi pada Logam yang Umum Terjadi
  • Simulasi pada Pengecoran Logam: Manfaat dan Tekniknya
  • Apakah Aluminium Bisa Berkarat?
  • Perbandingan Titanium dan Aluminium
  • 10 Jenis Cacat Pengecoran Logam: Penyebab & Pencegahannya
  • Privacy Policy
  • Sitemap

Copyright © 2025 ยท Logam Ceper