
Pada suatu pekerjaan pengecoran logam, tentunya akan selalu ada cacat ataupun barang yang reject. Produk yang gagal dan tidak bisa masuk dalam penjualan harus kita cari tahu apa sebab dan akibatnya cacat atau reject tersebut. Maka dari itu, kali ini kita akan bahas 7 QC Tools (alat quality control) untuk analisis pemecahan masalah dalam pengecoran logam.
Simak ya!
Apa sih barang reject itu?
Dilansir dari laman Law Cornell, barang reject merupakan barang yang memiliki kerusakan sehingga tidak masuk dalam penjualan. Namun secara umum barang tersebut masih layak pakai.
Setelah mengetahui apa itu reject, maka kita perlu mengetahui juga langkah ataupun metode yang perlu dilakukan untuk mencegah atau meminimalisir kerusakan tersebut dengan menggunakan beberapa analisis.
7 QC Tools dalam Analisis Pemecahan Masalah Pengecoran Logam
Pengertian dasar yang perlu sobat ketahui adalah bahwa 7 QC Tools merupakan alat-alat bantu yang bermanfaat untuk memetakan lingkup persoalan, menyusun data dalam diagram-diagram agar lebih mudah untuk dipahami, menelusuri berbagai kemungkinan penyebab persoalan dan memperjelas kenyataan atau fenomena yang otentik dalam suatu persoalan. Kemampuan 7 QC tools yang dahsyat dalam mengungkapkan fakta atau fenomena inilah yang menyebabkan para pakar dalam setiap proses kegiatan mutu tergantung pada alat-alat bantu ini.
Meskipun demikian, keberhasilan dalam menggunakan 7 QC tools sangat dipengaruhi oleh seberapa massif pengetahuan si pengguna akan alat bantu yang dipakainya. Semakin baik pengetahuan yang dimiliki, akan semakin tepat dalam memilih alat bantu yang akan digunakan. Itulah sebabnya, ada 2 hal pokok yang perlu menjadi pedoman, sebelum menggunakan 7 QC tools, yaitu efektif dan efisien.
1. Check Sheet
Adalah alat yang sering digunakan dalam menghitung seberapa sering sesuatu itu terjadi dan seberapa sering digunakan dalam pengumpulan dan pencatatan data.
Check sheet juga merupakan alat bantu yang sering digunakan pada saat suatu proses/kegiatan berlangsung.
Tujuan check sheet ini untuk dapat menemukan semua data yang telah dikumpulkan secara teliti dan akurat oleh karyawan operasional untuk diadakan pengendalian proses dan penyelesaian masalah.

2. Flow Chart
Flow chart atau diagram alir merupakan sebuah diagram yang memperlihatkan sebuah langkah dari suatu proses yang dilakukan. Flow chart digambarkan dengan simbol-simbol, dan setiap simbol menggambarkan proses tertentu dan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung. Sehingga dengan urutan tersebut, akan memudahkan dalam menggambarkan suatu sistem, mengidentifikasi masalah, dan melakukan tindakan pengendalian.

3. Histogram
Histogram adalah alat yang digunakan untuk menunjukkan variasi data yang divisualisasikan kedalam bentuk chart (diagram batang) dan berisikan warna-warna. Perlu sobat Logam Ceper ketahui, histogram ini biasa digunakan untuk menganalisa mutu dari sekelompok data (hasil produksi) dengan menampilkan sebuah nilai tengah yang dapat dijadikan standar mutu produk dan distribusi atau penyebaran datanya.

4. Scatter Diagram
Scatter diagram merupakan sebuah gambaran berupa titik-titik yang mewakili nilai antar dua variable numerik yang berbeda. Scatter diagram juga dapat digunakan untuk mengecek apakah suatu variabel dapat digunakan untuk mengganti variabel yang dalam pemanfaatannya, scatter diagram membutuhkan data pasangan sebagai bahan baku analisisnya, yaitu sekumpulan nilai x sebagai faktor yang independen berpasangan dengan sekumpulan nilai y sebagai faktor dependen. Diagram ini menghubungkan paling tidak dua variabel, X dan Y yang menunjukkan ke-eratannya, sehingga dapat dilihat apakah kesalahan dapat disebut berhubungan atau terkait dengan masalah atau kesalahan lain. Berikut ini adalah contoh scatter diagram:

5. Control Chart
Diagram kontol atau control chart adalah alat bantu yang dikenal dengan sebuah grafik yang digunakan untuk mengevaluasi suatu proses, apakah proses tersebut berada dalam pengendalian kualitas yang baik atau tidak.

6. Pareto Diagram
Pareto diagram ini memiliki perbedaan dengan jenis diagram yang lainnya. Diagram Pareto ini merupakan sebuah grafik batang yang menggambarkan masalah yang dimana perbedaannya adalah dengan mengurutkan banyaknya frekuensi dan banyaknya kejadian.

7. Fishbone Diagram
Diagram fishbone ini sering disebut juga diagram tulang ikan, karena bentuknya yang menyerupai tulang ikan. Selanjutnya, fishbone diagram ini berisikan sebuah sebab dan akibat dari suatu permasalahan. Diagram ini merupakan salah satu diagram yang paling sering digunakan di lingkungan anak teknik. Pada bagian kepala ikan ini biasanya berisi mengenai masalah yang ditimbulkan, sedangkan pada bagian tulangnya berisi akibat dari masalah yang ada di kepala ikan tadi.

Oke Sobat logam ceper, diatas tadi merupakan 7 QC Tools untuk analisis permasalahan yang dipakai di dunia termasuk pengecoran logam yaitu Check Sheet, Flowchart, Histogram, Scatter Diagram, Control Chart, Pareto Diagram dan Fishbone Diagram.
Dari membaca artikel ini teman-teman semua akan mendapatkan pengetahuan yang tak kalah pentingnya, dan semoga artikel in bermanfaat bagi Sobat logam Ceper semua.
Penulis: Alfina Indah R.
BACA JUGA:
Leave a Reply