Pintu Air Intake digunakan untuk menyadap dan mengontrol air yang akan dialirkan ke saluran irigasi melalui kantong lumpur. Bagian ini juga dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan ditutup, sehingga besar kecilnya air yang disadap dapat dikontrol dengan baik. Pada sebuah bendung, tempat pengambilan/intake ada beberapa, bisa terdiri dari dua buah, yaitu kiri dan kanan, dan bisa juga hanya sebuah, tergantung dari tata letak daerah yang akan diair.
Bila tempat pengambilan terdiri dua buah, menuntut adanya bangunan penguras dua buah pula. Terkadang bila salah satu pintu pengambilan tersebut debitnya kecil, maka pengambilan lewat sebuah gorong yang di buat pada tubuh bendung. Hal ini menyebabkan tidak perlu membuat dua bangunan penguras dan cukup satu saja.
Bagian-Bagian Pintu Air Intake
Pintu Air Intake suatu alat yag memiliki beberapa bagian/part, adapun bagian-bagian yang terpenting dari pintu air antara lain:
1. Daun pintu (gate leaf)
Adalah bagian dari pintu air yang dapat menahan tekanan air dan dapat digerakkan untuk membuka, mengatur, dan menutup aliran air.
2. Kerangka pengatur arah gerakan (guide frame)
Adalah sebuah alur yang terbuat dari besi maupun baja yang dipasang ke dalam beton yang digunakan untuk menjaga agar gerakan dari daun pintu sesuai dengan yang direncanakan.
3. Angker (anchorage)
Adalah baja atau besi yang ditanam di dalam beton dan digunakan untuk menahan kerangka pengatur arah gerakan agar dapat memindahkan muatan dari pintu air ke dalam konstruksi beton.
4. Hoist
Adalah alat yang digunakan untuk menggerakkan daun pintu air agar dapat dibuka dan ditutup dengan mudah.
Pintu Air Intake, Kegunaannya apa aja nih?
1. Untuk kebutuhan irigasi
Dengan adanya pintu air intake dapat digunakan untuk membendung sumber air, yang bertujuan sebagai kebutuhan irigrasi yaitu mempermudah dalam pengairan lahan pertanian ataupun perkebunan.
2. Untuk kebutuhan air minum
Pintu air intake dapat digunakan untuk penangkap air dan menyimpannya di musim hujan ketika air sungai mengalir dalam jumlah yang besar dan melebihi kebutuhan. Air yang ditampung di dalam bendungan biasanya digunakan untuk air minum.
3. Sebagai pembangkit energi
air bendungan dapat digunakan sebagai pembangkit listrik tenaga air, yaitu air dialirkan menuju ke turbin kemudian turbin yang dialiri oleh air itu memiliki poros yang sama dengan rotor generator sehingga ketika turbin berputar, rotor generator juga ikut berputar. Dengan berputarnya rotor generator, maka stator generator akan menghasilkan energi listrik yang kemudian dapat disuplai ke jaringan.
4. Pembagi atau pengendali banjir
Pintu air intake ini sangat diperlukan untuk pengendalian keluar masuk air, sehingga banjir bisa dicegah. Pintu air yaitu bangunan penunjang pada suatu bendungan. Ini diatur dan difungsikan untuk mengatur air di sungai, bendungan penahan banjir, maupun di tanggul sungai. Bila terjadi banjir, air dikuras dengan cepat.
5. Dan sebagai pembilas pada berbagai keadaan debit sungai.
Pintu air intake juga berfungsi untuk pembilas atau mencegah bahan sedimen kasar kedalam saluran irigasi.
Leave a Reply