Pengecoran Logam
Pengecoran logam telah dikenal manusia sejak 500 tahun lalu untuk membuat senjata, patung, perkakas, dan perhiasan dari perunggu. Kemudian berkembang seiring berjalannya waktu hingga saat ini. Dalam proses produksi pengecoran logam menggunakan metode-metode perancangan, peramuan, pencetakan, peleburan, dan penuangan yang perlu dikondisikan sedemikian rupa agar dapat menghasilkan benda cor yang bernilai guna tinggi.
Benda cor dapat terbuat dari berbagai macam material logam seperti besi cor, baja cor, aluminium, perunggu, kuningan, tembaga, magnesium, timah hitam, timah putih, seng, dll. Tungku atau tanur yang digunakan dalam proses peleburan logam yaitu tanur induksi, tanur kupola, dan tanur krusibel.
Sedangkan pengecoran logam di Ceper mulai berkembang pada tahun 1966. Berawal dari salah seorang warga Ceper yang mencoba usaha pengecoran hingga akhirnya banyak warga lain yang mengikuti. Pada saat itu proses pengecoran logam Ceper menggunakan tanur besalen yaitu tanur manual dengan tenaga manusia.
Berbagai Macam Casting
Casting merupakan istilah untuk menyebut benda cor atau produk hasil pengecoran logam. Produk-produk pengecoran logam telah berperan penting dalam kehidupan manusia seperti alat-alat rumah tangga, alat-alat kesehatan, sparepart kendaraan, komponen konstruksi dan bangunan, hingga komponen mesin industri manufaktur.
Sedangkan benda cor yang bisa dikerjakan di industri pengecoran logam Ceper yaitu berbagai komponen drainase (manhole cover, deck drain, grill, grating), furniture, ornamen pagar, aksesoris / hiasan, tiang lampu PJU, lampu gantung, komponen mesin, dll.
Coran logam yang ada di pengecoran logam Ceper dapat dibedakan menjadi :
Leave a Reply